Mbah Minto (>60th) Warga Klaten Kukuh Minta Disuntik, Padahal Vaksinasi Covid-19 Dibatasi Usia 18-59 Tahun

- 30 Maret 2021, 05:02 WIB
Mbah Minto (> 60 tahun) kukuh ingin disuntik, padahal vaksinasi Covid-19 hanya untuk usia 18-59 tahun.
Mbah Minto (> 60 tahun) kukuh ingin disuntik, padahal vaksinasi Covid-19 hanya untuk usia 18-59 tahun. //tangkapan layar kanal Youtube Ucup Klaten//

BERITA SUBANG - Pemerintah menggelar program vaksinasi guna mengatasi Pandemi Covid-19. Vaksin diberikan bagi masyarakat usia 18-59 tahun.

Mbah Minto, seorang nenek berusia lanjut diatas 60 tahun warga Klaten Jawa Tengah bersikukuh tetap ingin ikut disuntik. Ingin disuntik apa sih sebenarnya?

Simak kisah selengkapnya berikut ini.

Cerita berawal saat Mbah Minto sedang diajak berbincang Ucup, kemudian mendengar siaran radio Presiden Jokowi orang yang pertama disuntik vaksin Covid-19 di Indonesia.

Ucup adalah seorang konten kreator kenamaan pemilik kanal Youtube Ucup Klaten.

Ia memanggil Mbah Minto dengan sebutan Mbok Minto.

Baca Juga: Ketum PPFI Dedi Mizwar Apresiasi Pemerintah Prioritaskan Insan Perfilman Dapat Vaksin Covid-19

Kala itu di hari yang cerah Ucup menyuguhkan Mbok Minto secangkir Wedang Jahe Merah yang dikenal berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Kemudian percakapan pun terjadi (obrolan asli terjadi dalam Bahasa Jawa).

"Silahkan Mbok," kata Ucup sembari menyodorkan Wedang Jahe Merah yang kemudian diseruput Mbah Minto.

"Bagaimana kabar negara kita sekarang ini?" tanya Ucup pada Mbah Minto bagai bertanya kepada seorang pengamat politik.

"Kabarnya ya baik kan nak, negara kita," jawab Mbah Minto setengah heran dengan pertanyaan dari Ucup yang memang sudah dianggap sebagai cucunya sendiri itu.

"Ya baik Mbok," kata Ucup setengah mengiyakan.

"Lha iya," tegas Mbah Minto namun masih setengah kebingungan memahami arah pertanyaan Ucup.

Baca Juga: Puan Maharani atau Ganjar Pranowo Sebagai Capres 2024 ? Ini Saran Pengamat untuk PDIP

"Masih merdeka ya Mbok," lanjut Ucup. "Jaman dulu si Mbok juga ikut perang dor..dor..dor.. melawan penjajah nggak Mbok?" imbuhnya menelisik Mbah Minto.

"Ya nggak," sahut Mbah Minto.

"Oh nggak ikut," kata Ucup. Ditimpali Mbah Minto, "cuma ngelihatin".

"Ngumpet?" tanya Ucup penasaran. Dijawab Mbah Minto singkat, "iya".

Ucup semakin penasaran, "ngumpet di dalam gentong apa di mana?"

Pertanyaan Ucup membuat Mbah Minto berpikir keras mengingat kejadian yang dialaminya puluhan tahun lalu itu.

"Dimana waktu itu ya?" kata Mbah Minto bertanya pada diri sendiri. 

Ucup kemudian mencoba membantu mengembalikan ingatan Mbah Minto, "di dapur?"

Ternyata benar tebakan Ucup.

"Di dapur, di dalam rumah," jawab Mbah Minto.

"Oh masih kecil ya Mbok?" tanya Ucup mencoba berlogika menghitung kebelakang usia Mbah Minto di masa-masa para Pahlawan memperjuangkan Kemerdekaan Bangsa.

"Iya," kata Mbah minto senang mendengar Ucup memahami kondisinya yang memang saat itu masih kecil.

Baca Juga: Polemik Vaksin AstraZeneca, Ketua DPD RI Berharap Pemerintah Upayakan Vaksin Halal Sikapi Fatwa Haram MUI

Bukan suntik vaksin, ternyata Mbah Minto (> 60 tahun) bersikukuh ingin disuntik Dana Segar.
Bukan suntik vaksin, ternyata Mbah Minto (> 60 tahun) bersikukuh ingin disuntik Dana Segar.

Percakapan terjeda sesaat sembari Ucup mencoba masuk pada materi percakapan yang ternyata merupakan kegelisahan dirinya terkait kondisi pandemi Covid-19 yang tak kunjung menghilang dari muka bumi Indonesia.

Ini loh Mbok, ucap Ucup, "Virus Corona sampai sekarang belum juga hilang".

"Lah yang punya Corona dan virus siapa?" giliran Mbah Minto bertanya pada Ucup.

Entah, jawab Ucup, "datang sendiri koq Mbok".

"Coba kalau misalnya Corona itu kelihatan gitu. Gimana ya... sini juga orang kecil mau usul ya gak berani," kata Ucup ragu dengan perkataannya sendiri.

Ternyata pikiran Ucup sedang berandai-andai, "kalau Corona itu kelihatan gitu Mbok".

"Aku punya ide, Corona dikumpulkan di pulau, gitu," celetuk Ucup polos.

Baca Juga: Terbakarnya Kilang Minyak Balongan Pertamina 3 Orang Dalam Pencarian, 20 Orang Korban Luka, 912 Jiwa Mengungsi

Ide Ucup ditanggapi keheranan Mbah Minto, "Oh, Kamu berani?"

"Kan hanya usul kalau kelihatan," kilah Ucup.

"(Virus Corona) Ditaruh di pulau dikumpulin jadi satu, dibikinin KTP, dikasih Pak RT, Pak RW, dibuatkan kelurahan ngumpul kan enak bersahabat," urai Ucup.

"Pak Carik (kepala desa)," timpal Mbah Minto mengamini hayalan Ucup.

"Pak Carik, Pak Camat. Malah aman ya Mbok ya," kata Ucup semakin bersemangat merasa idenya didukung Mbah Minto. 

"Ya aman dong Nak," Mbah Minto mengamini Ucup.

"Nggak gangguin manusia lagi," kata Ucup senang.

Mbah Minto kemudian mengiyakan, "lha iya... Ya gak boleh dong kalau gangguin manusia lagi".

"Bahaya koq, mau gimana lagi...kerja susah," kata Ucup menjadi alasannya berfantasi tadi yang sejatinya ingin Covid-19 musnah.

Sejenak kemudian Ucup menutup ide fantasinya itu.

Baca Juga: Jaksa Agung Burhanuddin Pantau Pelaksanaan Suntik Dosis Vaksin Ke 2700 Pegawai Kejagung

"Tapi kan kita kudu tetap sabar. Anak-anak muda harus tetap semangat bekerja, Mbok," kata Ucup bijak.

Tak kalah bijak Mbah minto menasihati Ucup, "Yang semangat dan sabar..."

"Iya Mbok," kata Ucup kembali dapat menguasai kegundahan hatinya.

Sejenak kemudian pikiran Ucup merasa tenang hingga kemudian ia melihat sebuah pesawat radio milik Mbah Minto, lalu menyalakannya mencari hiburan untuk membuat suasana lebih santai.

Baca Juga: Masyarakat Subang Sesalkan Prioritas Pemberian Vaksin Covid-19 Kepada 39 Tahanan Korupsi di KPK Didahulukan

Ternyata: "Itu radio rusak gak bisa dinyalakan," kata Mbah Minto ketika melihat Ucup mencoba menghidupkan radio miliknya.

"Bisa, kemarin saya servis di bengkelnya Jumintri sana koq, habis 50 ribu koq. Nih dihidupin bisa," kilah Ucup kukuh menyalakan radio itu.

"Mana gak bunyi itu," Mbah Minto meyakinkan Ucup.

"Sebentar baru saya cari (gelombang stasiun radio)," jawab Ucup. Tidak lama Mbah Minto malah tertawa mendengar ada suara jangkrik dari radionya.

Ucup pun keheranan, "bunyinya krik...krik...krik...gitu Mbok".

"Kayak Jangkrik," kata Mbah Minto sambil tersenyum memperlihatkan jajaran giginya yang tinggal tiga itu.

"Ada Jangkrik-nya Mbok," sahut Ucup.

Namun usaha Ucup akhirnya berbuah hasil. Sejenak kemudian terdengar suara siaran berita tentang Presiden Jokowi yang rela untuk disuntik vaksin Covid-19 pertama kali di Indonesia.

(Sebagian kalangan masyarakat di Jawa ternyata banyak memanggil mantan Walikota Solo tersebut dengan sapaan akrab Pakde Jokowi, penulis)

Baca Juga: Pasca Ledakan Bom Gereja Katedral Makassar, Densus 88 Tangkap 13 Terduga Teroris di Jakarta, Makassar, dan NTB

SUARA RADIO:

"Presiden Joko Widodo akan menjadi orang pertama yang disuntik Vaksin Covid-19 pada Rabu 13 Januari 2020. Proses vaksinasi dijadwalkan akan dilakukan sekira pukul 10.00 WIB".

Belum usai berita, smartphon (telepon pintar) milik Mbah Minto berdering nada panggil.

Ucup kemudian heboh melihat panggilan masuk dari Pakde ke smartphon Mbah Minto.

"Mbok..Mbok... Angkat telepon, Pakde telpon Mbok... Buruan diangkat Mbok," seru Ucup kegirangan mendengar kemudian membaca panggilan masuk telepon Mbah Minto.

Mbah Minto kemudian merespon dengan sigap disertai gaya khasnya menerima telepon yang masuk, "ada perintah apa Pak?"

Baca Juga: Pasca Ledakan Bom Gereja Katedral Makassar, Densus 88 Tangkap 13 Terduga Teroris di Jakarta, Makassar, dan NTB

Terdengar suara di seberang telepon Mbah Minto di-loudspeaker-kan.

"Halo Mbah Minto... sehat?" kata Pakde diseberang telepon yang ternyata mirip dengan suara Presiden Jokowi.

"Alhamdulillah sehat walafiat Pak," jawab Mbah Minto, sementara ekspresi wajah Ucup sangat senang melihat panggilan dari Pakde itu.

"Mbah.. Mbah jangan lupa sampaikan ke Ucup dan teman-temannya untuk bersiap divaksin ya. Sekarang sudah ada vaksin untuk mencegah penyebaran Corona-19 ini," kata Pakde di seberang telepon.

Pakde tenyata ingin mengabarkan ke Ucup terkait vaksinasi Covid-19.

"Iya Pak," balas Mbah Minto, ditimpali ucapan syukur dari Ucup, "Alhamdulillah".

Baca Juga: Pj. Sekda Asep Nuroni Berharap Generasi Unggul Berakhlak Mulia Ponpes At-Tawazun Berkontribusi Majukan Subang

Sementara Ucup merasa gembira mendengar kabar itu, namun ternyata Mbah Minto malah memprotes Sang Pakde.

"Lha terus saya bagaimana?" tanyanya.

"Mbah belum boleh," jawab Pakde disertai suara khas senyuman Pakde, "he..he..he.."

"Karena vaksinnya hanya diwajibkan untuk usia 18-59 tahun. Mohon bersabar dan tetap jaga Protokol Kesehatan selama menunggu proses divaksin ya Mbah," terang Pakde pada Mbah Minto.

"Owalah Iya Pak, saya juga minum Jahe Merah koq," ucap Mbah Minto mencoba memahami penjelasan Pakde.

"Bagus itu, Jahe Merah memang mampu meningkatkan daya tahan tubuh seseorang, Mbah," puji Pakde.

Baca Juga: Dana Tidak Terduga (DTT) Dibahas Bupati Ruhimat Dalam Evaluasi Pelaksanaan Berbagai Kebijakan di Subang

Namun ternyata Mbah Minto kembali protes ke Pakde, "lah Pak... sebenarnya saya pingin banget disuntik loh Pak".

"Aku jane (sebenarnya) kepingin disuntik loh Pak," rengek Mbah Minto.

Pakde pun spontan menjawab, "belum boleh". (Karena Mbah Minto berusia diatas 60 tahun itu telah melebihi rentang usia aturan vaksin 18-59 tahun)

Welah dalah, Mbah Minto gak kalah pintar menjawab Pakde dan bersikukuh tetap ingin disuntik. 

"Suntikan Dana Segar," selorohnya kepada Pakde sambil tersenyum khas memperlihatkan gigi depannya yang tinggal tiga.

Ternyata Mbah Minto guyon bersikukuh ingin disuntik tersebut bukan untuk disuntik vaksin Covid-19, namun Mbah Minto ingin disuntik dengan Suntikan Dana Segar dari Pakde.

Mbah Minto memahami aturan vaksin diwajibkan hanya kepada masyarakat di rentang usia 18 tahun hingga 59 tahun.

Cerita video pun berakhir.

Baca Juga: PC GP Anshor Subang Kutuk Aksi Biadab Terorisme Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar

Reka cerita diatas merupakan upaya edukasi kreatif yang dibuat Youtuber Ucup Klaten pada video berdurasi 5,41 menit berjudul 'Mbah Minto Minta Divaksin Seperti Pak Jokowi'.

Kanal Youtube Ucup Klaten telah memiliki 1,35 juta Subscriber dan dikenal kreatif dalam membuat berbagai konten video edukatif dengan pola pendekatan humoris dengan slogan 'Dagelan Jowo"-nya.

Berkat kreasi Ucup Klaten, Mbah Minto kini dikenal berbagai kalangan mulai dari kalangan artis hingga pejabat. Tercatat sejumlah pejabat telah bersilaturahmi mengunjungi Mbah Minto dan memberikan berbagai macam apresiasi serta dukungan kepada Mbah Minto bersama tim Youtuber Ucup Klaten.***

 

Dapatkan berita Subang terkini dengan mengikuti Facebook Fanpage Berita Subang disini.

 

 

Editor: Tommy MI Pardede

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah