Ketum PPFI Dedi Mizwar Apresiasi Pemerintah Prioritaskan Insan Perfilman Dapat Vaksin Covid-19

- 25 Maret 2021, 22:18 WIB
Akting Deddy Mizwar patut dinanti di Para Pencari Tuhan jilid 14.
Akting Deddy Mizwar patut dinanti di Para Pencari Tuhan jilid 14. /DOK SCTV

BERITA SUBANG - Menurut Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) Deddy Mizwar, langkah pemerintah untuk memasukkan seluruh insan kreatif, termasuk insan perfilman Indonesia, dalam jadwal prioritas mendapatkan vaksin adalah langkah yang tepat.

Menurut mantan Wakil Gubernur Jabar tersebut, adalah hal yang lebih realistis untuk memulihkan ekonomi masyarakat kreatif, dibanding memberi subsidi pada peredaran film untuk kalangan produser film dan bioskop.

Masyarakat Indonesia, selama setahun ini, akibat pandemi tidak lagi pergi ke bioskop, meskipun sekarang sudah dibuka kembali.

Baca Juga: Ini Pesan Kabandiklat Tony Spontana Kepada CPNS Baru Terkait Globalisasi Teknologi

"Jadi, bagaimana pun tingginya tingkat keamanan bioskop serta kualitas filmnya yang luar biasa, namun selama pandemi mengancam, mustahil masyarakat mau mengorbankan kesehatan dan jiwanya," kata Deddy dalam keterangan tertulis, Kamis, 25 Maret 2021, seperti dikutip ANTARA.

Untuk sementara ini, lanjut Deddy, tiada hal yang lebih penting untuk menekan penyebaran COVID-19 selain mematuhi protokol kesehatan.

"Setelah itu baru kita upayakan secara gencar kampanye besar-besaran yang dilakukan bersama-sama antara pemerintah dan insan film untuk mensosialisasikan nonton aman ke bioskop dengan protokol kesehatan."

Baca Juga: Rakernis SSDM Polri, Kapolri Tekankan Personel Kepolisian Harus Mampu Manfaatkan Teknologi Digital

Deddy lebih lanjut mengimbau masyarakat film dan bioskop agar menyadari kesulitan masyarakat dan pemerintah dalam menekan angka korban pandemi virus ini. Membuka mata melihat kerepotan keuangan pemerintah untuk mengatasi dampak pandemi yang menghantam semua sektor. Apalagi, saat ini industri film telah mendapatkan peluang untuk bergerak kembali dengan adanya adanya platform digital dan televisi.

"Insentif pajak merupakan salah satu instrumen yang bisa membantu industri, termasuk film dalam masa pademi. Juga pengurangan pajak tontonan film di beberapa daerah menjadi maksimum 10 persen atau selama kurun waktu tertentu di tanggung oleh pemerintah pusat," kata Deddy.

PPFI menyerukan kepada seluruh insan film agar turut berpartisipasi menekan angka penularan virus corona dengan mematuhi protokol kesehatan agar industri hiburan dan film segera bergerak kembali. Langkah itulah yang secara simultan akan mempercepat pula proses pemulihan perekonomian masyarakat secara keseluruhan. ***

Editor: Muhamad Al Azhari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x