Network
BERITA SUBANG - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap vaksin halal tetap menjadi prioritas dalam proses pemberian vaksin Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan LaNyalla menyikapi fatwa haram Majelis Ulama Indonesia terkait polemik vaksin AstraZeneca lantaran mengandung unsur babi.
Namun menurutnya, dalam kondisi mendesak MUI tetap memperbolehkan penggunaan AstraZeneca.
Meski demikian agar tidak terjadi polemik di masyarakat, LaNyalla tetap berharap pemerintah mengupayakan vaksin yang halal untuk digunakan.
"Kita meyakini fatwa MUI berdasarkan fiqh daruroh. Artinya penetapan kebolehannya berdasarkan darurah syariah, jika tidak digunakan akan terjadi resiko yang besar," kata senator asal Jawa Timur itu, Sabtu 20 Maret 2021.
Baca Juga: Wakil Ketua DPR RI Gus AMI: Politik Kesejahteraan Harus Menjadi Landasan Kokoh Kebijakan Negara
Baca Juga: Erick Thohir dan Kaesang Pangarep Jadi Pemilik Baru klub Sepak Bola Persis Solo
"Penggunaan vaksin (AstraZeneca) ini harus berdasarkan pada keadaan yang mendesak," lanjut pria yang juga pernah menjabat Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur.
Oleh karenanya LaNyala berharap pengembangan vaksin nusantara betul-betul dapat diwujudkan untuk pengendalian Covid-19 sebagai alternatif penggunaan vaksin.
