Hi Guys, Pria Juga Berisiko Kena Kanker Payudara, Yuk Kenali Gejalanya

10 Agustus 2021, 12:41 WIB
Webinar Agrovaria Lovepink Edisi Pembinaan Mitra Online /Webinar Agrovaria Lovepink

BERITA SUBANG – Kanker payudara timbul akibat adanya keadaan abnormal yang terjadi pada sel-sel jaringan payudara. Tidak hanya pada wanita, pria juga beresiko terdiagnosa penyakit yang sama.


“Kanker payudara pada pria terdeteksi saat stadium lanjut,” kata dr. Bob Andinata Sp.B(K) Onk, dokter bedah onkologi dari RS Kanker Dharmais saat menjadi pembicara dalam webinar Agrovaria Lovepink, Kamis 5 Agustus 2021.

Pada acara edukatif yang merupakan rangkaian kerja sama antara perusahaan perkebunan kelapa sawit Grup Astra Agro dan Lovepink dalam rangka meningkatkan kesadaran mengenai bahaya kanker payudara itu, dr. Bob Andinata menjelaskan bahwa kanker payudara pada pria terdeteksi saat stadium lanjut.

Baca Juga: Ini Saran Dokter Pandu Riono ke Jokowi Agar Indonesia Keluar dari Pandemi

Risiko tersebut dapat dicegah dengan cara sedini mungkin mengetahui gejala-gejala kanker payudara.

Arief Catur Irawan, Vice President of Partnership and Smallholders Management (PSM) Astra Agro Lestari Tbk mengatakan bahwa pengetahuan ini sangat penting untuk disebarluaskan.

Karena itu, dengan topik “Risiko Kanker Payudara Pada Pria”, PSM yang salah satu tugasnya adalah membina masyarakat pemasok tandan buah segara (TBS) ke perusahaan, melibatkan para binaannya tersebut untuk mengikuti acara ini secara online.

“Program pembinaan mitra secara online ini merupakan kegiatan rutin dalam rangka memberikan edukasi dan informasi sekaligus sebagai bentuk loyalty program pada masyarakat pemasok TBS,” kata dia dan berharap bahwa para mitra Astra Agro tersebut semakin peduli terhadap bahaya kanker payudara.

Baca Juga: Cara Mengatasi dan Penyebab Gusi Bernanah, Jika Dibiarkan Dapat Sebabkan Penyakit Berbahaya Lho!

Berdasarkan data Globocan 2020, menurut dr Bob, kasus insiden kanker payudara pada pria terjadi sekitar 0,5% atau sekitar 329 kasus baru dalam setahun.

“Meskipun kasus kanker payudara pada pria relatif lebih kecil, namun SADARI dan SADANIS pada pria juga penting untuk dilakukan,” lanjutnya.

SADARI atau Periksa Payudara Sendiri merupakan kegiatan pemeriksaan payudara secara mandiri. Sementara SADANIS adalah pemeriksaan payudara secara klinis.

Sama halnya dengan gejala kanker payudara pada wanita, gejala kanker payudara pada pria ditandai dengan munculnya benjolan, luka pada payudara, puting payudara terbenam, perubahan bentuk payudara, dan keluarnya cairan dari payudara.

Adapun faktor risiko munculnya kanker payudara pada pria diakibatkan oleh adanya riwayat kanker payudara dalam keluarga, kerusakan liver, penyakit infeksi atau diabetes, dan penyakit genetik. Obesitas juga menjadi salah satu faktor risiko kanker payudara pada pria.

Wielly Wahyudi salah satu penyintas kanker payudara yang juga hadir sebagai pembicara menyatakan pada saat dirinya didiagnosa kanker payudara sudah masuk stadium lanjut. “Gejalanya tidak terasa,” katanya.

Baca Juga: Cegah Kelahiran Prematur Sejak Hamil Muda, Berikut Lima Penyebabnya

Setelah ia didiagnosa kanker payudara pada tahun 2013 lalu, ia segera melakukan pengobatan medis. Dukungan keluarga dan rekan-rekan menjadi motivasinya untuk sembuh.

“Tidak semua benjolan adalah indikasi kanker payudara, tapi jika ditemukan benjolan dan dalam waktu lama, segera periksakan ke dokter,” tegasnya.

Senada dengan Wielly, Lola Widyani penggiat Lovepink dan penyintas kanker payudara menyampaikan bahwa kanker payudara bisa dicegah dengan mengontrol faktor risiko, seperti menerapkan pola makan yang sehat, istirahat yang cukup, mengendalikan berat badan dan aktif bergerak, serta mengelola stres.

“Menghindari merokok, konsumsi alkohol, dan produk dengan kandungan pemanis buatan, pengawet, perasa, dan pewarna (4P) juga merupakan tindakan pencegahan potensi kanker,” lanjutnya.(*)

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler