Network
BERITA SUBANG - Ibu hamil yang mengalami morning sickness atau mengidam umumnya kesulitan makan. Namun, sejumlah ibu hamil memilih mengatasinya dengan merokok ganja. Mereka ini mengklaim rokok ganja kurang berbahaya dibanding obat resep.
Mengutip dari laman metro.co.uk, memang penelitian pada manusia untuk melihat efek rokok ganja selama kehamilan relatif sedikit. Namun, pada tikus ditemukan bisa berpotensi bahaya.
Pekan lalu, American Medical Association menyarankan produk ganja harus diberi label, "Marijuana yang digunakan selama kehamilan dan menyusui berpotensi bahaya".
Baca Juga: Cegah Kelahiran Prematur Sejak Hamil Muda, Berikut Lima Penyebabnya
Pendukung ganja menunjukkan studi Jamaika yang memperlihatkan tidak ada perbedaan dalam perilaku bayi yang terkena ganja setelah beberapa hari.
America’s National Institute on Drug Abuse mengatakan, "Studi Manusia telah menunjukkan beberapa bayi yang lahir dari ibu yang menggunakan ganja selama kehamilan mereka merespons secara berbeda terhadap rangsangan visual, bergemetar, dan nangis bernada tinggi, yang dapat menunjukkan masalah dengan perkembangan neurologis."
Baca Juga: Ibu Hamil dan Balita Juga Dapat Bansos Lho! Ada BLT Rp6 Juta per Tahun, Ini Syarat Dapatkannya
Beberapa ibu yang tidak disebutkan namanya berbicara kepada Vice.com tentang pilihan mereka untuk menggunakan ganja selama kehamilan. Mereka mengaku merokok ganja agar selera makan.
"Saya morning sickness dan saya tahu itu normal bagi wanita berat badannya turun, tapi saya benar-benar tidak menyukai jika bayi saya tanpa nutrisi, jadi saya merokok untuk membantu nafsu makan saya dan untuk memastikan saya tidak memuntahkan segala sesuatu yang saya makan." ***
