Makanan Terburuk bagi Penderita Refluks Asam Lambung

- 5 Mei 2021, 09:13 WIB
Ilustrasi sakit perut akibat asam lambung.
Ilustrasi sakit perut akibat asam lambung. /Pixabay/derneuemann

BERITA SUBANG - Anda sering mengalami refluks asam lambung? Makanan atau minuman yang Anda konsumsi bisa berperan memunculkan refluks asam lambung.

Penyakit yang dikenal dalam bahasa medis dengan gastroesophageal reflux itu terjadi ketika sfingter esofagus terbuka dan tanpa sadar melepaskan isi lambung kembali ke kerongkongan. Inilah yang menyebabkan sensasi terbakar.

Baca Juga: Ibu Hamil Merokok Ganja untuk Obati Morning Sickness

Ada makanan tertentu yang harus Anda hindari untuk mengurangi atau mencegah refluks asam seperti dikutip Livestrong:

1. Makanan asam

Sumber makanan asam tertentu dapat memunculkan gejala refluks asam yang memungkinkan isi perut mengalir ke kerongkongan.

Makanan tertentu yang menyebabkan refluks asam termasuk jus jeruk dan buah-buahan, saus tomat, dan tomat. Namun, gejala refluks asam disebabkan konsumsi buah jeruk bervariasi dari orang ke orang.

Menurut University of Illinois, lemon, jeruk dan grapefruit mengandung kadar asam yang tinggi yang sering menyebabkan refluks asam pada beberapa individu.

Baca Juga: Waspada Alat Swab Bekas! Tips Mengenali Alat yang Benar-benar Baru

2. Makanan berlemak

Goreng-gorengan atau makanan berlemak cenderung menurunkan fungsi pencernaan, membuat makanan bertahan lebih lama di perut Anda.

Akibatnya, tekanan perut meningkat, yang memungkinkan asam lambung dimuntahkan ke kerongkongan. Makanan berlemak, susu, dan makanan gorengan bisa berkontribusi dalam refluks asam.

3. Kafein dan Alkohol

Semua jenis kopi, baik tanpa kafein dan kafein mengurangi tekanan di kerongkongan, yang dapat memperburuk refluks asam. Bir, anggur, dan alkohol juga dapat meningkatkan refluks asam.

Minuman beralkohol dan minuman berkarbonasi memudahkan asam lambung untuk kembali mengalir ke kerongkongan dengan relaksasi sfingter esofagus bagian bawah. Alkohol juga dapat meningkatkan produksi asam lambung.

Baca Juga: Hindari Konsumsi Gorengan Secara Berlebihan Selama Bulan Puasa

University of Illinois McKinley Health Center mencatat cokelat mengandung kafein dan konsentrasi berat theobromine, agen yang memungkinkan asam lambung masuk kerongkongan dengan relaksasi esofagus bagian bawah.***

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x