"Selain itu, setelah ditelusuri lebih lanjut ternyata aset ruko tersebut juga tercatat di Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi (PKNSI) Kementerian Keuangan RI. sebagai Aset Properti eks. pengelolaan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang merupakan aset pemilik Bank Umum Servitia (BUS) yang tujuannya sebagai Penyelesaian Kewajiban Pemegang Saham Bank Umum Servitia dalam hal ini atas nama David Nusa Wijaya," ucap Leonard.
Setelah dilakukan rapat koordinasi beberapa kali dengan Kementerian Keuangan dan PT. Pengelola Investama Mandiri disepakati bahwa PT. Pengelola Investama Mandiri akan melakukan lelang eksekusi Jaminan yang kemudian selebihnya akan diserahkan kepada Kejaksaan dalam rangka pembayaran uang pengganti Terpidana David Nusa Wijaya alias Ng Tjuen Wie.
"Selanjutnya dalam lelang ketiga pada tanggal 18 Desember 2020, Ruko berhasil terjual dengan nilai Rp. 5.055.000.000, setelah dilakukan pelunasan kewajiban PT Servitia Land kepada PT Pengelola Investama Mandiri sebesar Rp. 997.589.179, dan dikurangi biaya-biaya yang timbul seluruhnya sebesar Rp. 221.965.000,- masih terdapat senilai Rp. 3.607.940.821 yang hari ini diserahkan kepada Pusat Pemulihan Aset (PPA) Kejaksaan Agung sebagai pembayaran uang pengganti atas nama terpidana David Nusa Wijaya alias Ng Tjuen Wie.
"Uang pengganti tersebut diserahkan oleh Sdr. Sugiharto dan Sdri. Riri Ariestianti mewakili PT. Pengelola Investama Mandiri sebagai pengelola aset terpidana berupa satu buah Ruko yang berlokasi di Jalan Radin Inten Bandar Lampung," ujarnya.
Baca Juga: Remaja Peretas Website Kejaksaan Hendak Jual Databese Rp400 Ribu Berkapasitas 500 Mb
Leonard menekankan pengganti uang itu untuk memenuhi formalitas hukum acara, maka Kejari Jakarta Barat selaku eksekutor akan melakukan penyitaan terhadap uang tersebut dan untuk kemudian akan disetorkan ke kas negara sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari pendapatan uang pengganti tindak pidana korupsi yang telah diputuskan atau ditetapkan pengadilan atas nama terpidana David Nusa Wijaya.
"Kegiatan penyerahan uang pengganti dalam perkara tindak pidana korupsi atas nama terpidana David Nusa Wijaya alias Ng Tjuen Wie dilaksanakan dengan memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan tentang pencegahan penularan Covid-19, antara lain dengan menerapkan 3M," tandasnya.
David Nusa Wijaya merupakan bekas Dirut Bank Umum Servitia tahun 1998 yang terseret dalam pusaran korupsi pengemplang dana bantuan likuiditas Bank Indonesia sebesar Rp.1,291 triliun.