Disoal Legalitas Lahan Garapan, Petani Milenial Cianjur Mengadu Ke Wakil Rakyat

- 10 November 2021, 18:07 WIB
Para petani penggarap di Puncak Suung Desa Padasuka, Cibinong, menyampaikan aspirasi kepada wakil rakyat saat kunjungan ke Dapil Cianjur Jawa Barat, Minggu 7 November 2021.
Para petani penggarap di Puncak Suung Desa Padasuka, Cibinong, menyampaikan aspirasi kepada wakil rakyat saat kunjungan ke Dapil Cianjur Jawa Barat, Minggu 7 November 2021. /Foto: beritasubang.com/

Baca Juga: DPR Dorong Pemerintah Manfaatkan Lahan di Cianjur Sebagai Potensi Ketahanan Pangan Bagi DKI Untuk Nasional

Sementara Anggota Komisi B Diki Ismail mengatakan yang harus diperjuangkan adalah legalitas, karena bukan hal mudah, karena di DPRD Kabupaten Cianjur ada kepentingan lain yang harus di sinkronkan.

"Saya berharap fokus dulu, awal permasalahannya kan konflik, bereskan dulu konflik ini, jangan dulu bicara infrastruktur, yang harus diperjuangkan adalah bagaimana mendapatkan legalitas, karena bukan perjuangan hal mudah," ucap Diki Ismail.

Memang diakui Irwan Ardi Hasman tak mudah dalam sebuah perjuangan untuk mencapai puncak sebuah keinginan, sama halnya ketika dirinya menuju Puncak Suung Perkebunan Cisadea Cigombong diatas ketinggian 1200 DPL, harus menumpang kendaraan mobil engkel yang jarak tempuh sekitar 5 Kilometer di atas jalan bebatuan dengan sisi kiri jurang.

"Saat berkunjung ke Dapil Cianjur, saya mendengar aspirasi para buruh tani di Puncak Suung jalannya begitu heroik, dan harus naik mobil truk engkel atau motor karena medan infrastrukturnya belum memadai, namun semua bisa diatasi jika kita fokus untuk kepentingan warga," tutur Irwan.

Baca Juga: Konflik Pengarap dengan Sentul City, P2T2: Bank Tanah Solusinya

Karena itu Irwan menyakini bahwa para penggarap ini harus menjadi petani yang memiliki lahan, banyak lahan tak produktif dan telantar. Padahal saat ini perlu ketahanan pangan untuk mengangkat derajat perekonomian masyarakat Cianjur.

"Saya sudah keliling Cianjur dan pada hari Minggu lalu saya lihat banyak lahan yang tidak produktif betul-betul telantar, ini sekarang yang kita coba perjuangkan bersama teman-teman untuk mengangkat derajat perekonomian masyarakat Cianjur karena alam yang begitu kaya, koq masuk kategori miskin, pendapat asli daerah (PAD) Kabupaten Cianjur begitu rendah. Inilah yang harus kita coba perjuangkan bersama-sama," tandasnya.

Sementara Ketua Fraksi Gerindra DPRD Cianjur Prasetyo Harsanto menambahkan sebagai wakil rakyat akan berjuang apa yang menjadi kepentingan rakyat demi meningkatkan kesejahteraan para petani, khususnya petani penggarap dari status penggarap menjadi pemilik tanah, demi kedaulatan pangan energi dan air.

Baca Juga: IAW Kirim Surat ke Jokowi, Apakabar Eksekusi Lahan Penguasaan DL Sitorus di Padang Lawas 130 Hektar

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah