Indef : DPR Tidak Tahu Diri Jika Setujui Usulan Anggaran Pertahanan Rp 1.700 Triliun

- 3 Juni 2021, 12:02 WIB
Biaya Rp 1.760 T Harga Murah Bagi Pertahanan Negara Indonesia, Pengamat Militer : Masih Kekurangan Dana
Biaya Rp 1.760 T Harga Murah Bagi Pertahanan Negara Indonesia, Pengamat Militer : Masih Kekurangan Dana /ANTARA

BERITA SUBANG - Rencana anggaran pertahanan sebesar US$ 124.995.000 atau sekitar Rp 1.788,2 triliun yang tertuang dalam rancangan Peraturan Presiden tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020-2040 atau (Alpalhankam) sudah di luar kepantasan.

Hal itu Ekonom senior INDEF Didik J Rachbini saat menanggapi besaran anggaran guna melakukan modernisasi alutsista yang digagas oleh Kementerian Pertahanan pimpinan Prabowo Subianto ini.

"Menurut saya rencana anggaran pertahanan dan keamanan sampai 1700 triliun rupiah sudah di luar kepantasan, momentumnya salah karena sedang krisis covid-19, tidak layak karena APBN sekarat dan syarat utang dan tidak masuk di akal sehat," kata Didik yang juga Rektor Universitas Paramadina dia kepada awak media, Kamis, 3 Juni 2021.

Baca Juga: Gubernur Jabar Gandeng Shopee untuk Bangun Shopee Center untuk Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Didik mengingatkan, jika pandemi covid-19 ini telah meruntuhkan banyak pilar sosial kemasyarakatan dan sangat memerlukan dukungan dibandingkan dengan melipatgandakan anggaran untuk pertahanan dan keamanan.

"Tingkat kemiskinan naik sangat tinggi akibat covid-19 karena sistem produksi runtuh, pengangguran terbuka meningkat dari 5 persen menjadi sekitar 8 persen. Pengangguran terselubung juga sangat besar mengingat tingkat pertumbuhan ekonomi masih negatif. Yang bekerja penuh turun dari 71 persen menjadi 64 persen sehingga sisanya menjadi penganggur terbuka dan terselubung," papar dia.

Ia juga menegaskan, dalam keadaan seperti ini tidak pantas anggaran tersebut diajukan dalam jumlah yang sangat besar dan menguras anggaran sosial, pendidikan, kesehatan, daerah dan sebagainya.

Baca Juga: Kejagung Tahan Alwin Syah Bekas Bos Antam Bersama 3 Tersangka Izin Tambang

"Jika anggaran ini disetujui Komisi I DPR, maka wakil rakyat pun tidak tahu diri dan kurang mengukur kepantasan dengan kondisi prihatin pada saat ini," tegas dia.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x