DPR Ingatkan Masalah Palestina Jangan Diplintir ke Isu Agama

- 19 Mei 2021, 07:02 WIB
AKSI peduli Palestina digelar puluhan mahasiswa Pangandaran di depan Gedung DPRD Pangandaran, Selasa, 18 Mei 2021. Mereka mendesak Pemerintah Republik Indonesia untuk menggalang dukungan dan mengambil upaya penting dalam mewujudkan kedaulatan Palestina.*
AKSI peduli Palestina digelar puluhan mahasiswa Pangandaran di depan Gedung DPRD Pangandaran, Selasa, 18 Mei 2021. Mereka mendesak Pemerintah Republik Indonesia untuk menggalang dukungan dan mengambil upaya penting dalam mewujudkan kedaulatan Palestina.* /Kabar-Priangan.com/Arif Farihan/

 

BERITA SUBANG -Sejumlah anggota Komisi I DPR menangkap sinyal bahwa adanya upaya politisasi tragedi kemanusiaan di Palestina sebagai isu agama, yakni Islam dan non-Islam.

Untuk itu, Komisi I DPR meminta agar pemerintah proaktif menjelaskan pada publik bahwa tragedi di Palestina ini bukan isu agama.

"Semakin hari situasinya semakin mencekam dan menakutkan. Mohon dijelaskan betul, sehingga kita tidak salah dalam melangkah, karena isu ini akan dibawa ke arah isu agama seolah-olah ini adalah Islam dan non-Islam,"kata anggota Komisi I DPR, Taufiq R Abdullah dalam RDP Panja Diplomasi Luar Negeri dengan Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenlu di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa 18 Mei 2021.

Menurut Taufiq, isu itu perlu diluruskan karena tidak semua a mendukung kemerdekaan Palestina. "Hal ini agar tidak terjadi konflik antara kita dari persoalan orang lain," kata Taufiq.

Baca Juga: Konflik Israel dan Palestina, Jokowi Minta di Hentikan Karena Telah Merengut Ratusan Korban Jiwa

Menurut Taufiq, hingga saat ini berbagai upaya diplomasi sudah dilakukan. Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama PM Malaysia dan Sultan Brunei Darussalam telah sepakat untuk mengeluarkan Joint Statement atau pernyataan bersama terkait aneksasi wilayah Palestina oleh Israel tersebut.

Bahkan, Menteri Luar Negeri (Menlu) juga sempat menyampaikan kecaman keras terhadap seluruh tindakan yang dilakukan Israel dalam pertemuan setingkat menteri negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada16 Mei lalu.

"Sikap pemerintah Indonesia saya apresiasi karena telah menyampaikan tiga hal yang sangat fundamental di forum OKI, yaitu soal kekompakan negara-negara OKI, kemudian tuntutan dimana semua negara OKI mengupayakan gencatan senjata, dan yang terakhir sangat penting bahwa OKI berkonsentrasi penuh memikirkan Palestina, saya setuju dan itu mewakili aspirasi bangsa," kata Taufik.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x