DPR Minta Bareskrim Polri Tetapkan Tersangka Insiden Balongan

- 23 April 2021, 10:23 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni komentari soal aksi penodongan pistol oleh pengemudi Fortuner di Duren Sawit.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni komentari soal aksi penodongan pistol oleh pengemudi Fortuner di Duren Sawit. /Antara/

BERITA SUBANG -Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri yang menemukan adanya unsur pidana dalam kasus ledakan dan kebakaran empat tangki bahan bakar minyak (BBM) di Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, pada 29 Maret 2021.

Unsur pidana yang dimaksud adalah kealpaan atau kelalaian yang menyebabkan terjadinya insiden.

Menurut Sahron, Bareskrim Polri sudah bekerja keras dalam mengungkap kasus tersebut dan diharapkan juga dapat segera menetapkan tersangka dari insiden kebakaran tersebut.

Baca Juga: KPK Dalami Keterlibatan Azis Syamsuddin Terkait Dugaan Kasus Suap Stepanus Robin

"Kita apresiasi Bareskrim Polri yang selama dua pekan terakhir telah fokus melakukan serangkaian penyelidikan sehingga berhasil menemukan adanya unsur pidana dalam kasus ini. Selanjutnya, diharapkan Bareskrim Polri juga dapat segera menetapkan siapa tersangkanya," ujar Sahroni dalam keterangannya, Kamis 22 April 2021.

Lebih lanjut, Sahroni juga menegaskan bahwa hasil penyelidikan dari kasus ini harus menjadi pelajaran agar hal serupa tidak terulang kembali, mengingat kilang minyak Pertamina RU VI balongan sangat vital bagi industri minyak mentah Indonesia.

Baca Juga: Bupati Bangga pada Inovasi Siswa SMK Negeri 1 Subang Dapat Diakses di Smartphone

Selain itu, setelah terungkap nanti, kasus ini juga harus jadi pelajaran untuk memperbaharui SOP keselamatan yang sudah ada.

"Kebakaran tersebut tentu sangat merugikan kita semua, karena kilang minyak RU VI Balongan memiliki nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan bahan bakar di Pulau Jawa. Karenanya, Polri harus bekerja sama dengan pihak terkait untuk betul-betul menemukan penyebab kelalaiannya, dan jika diperlukan, untuk memperbarui SOP keselamatan yang sudah ada demi menghindari terulangnya kejadian yang sama," kata Sahroni.***

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah