Ephorus HBKP : Banjir Bandang di Parapat Akibat Penebangan Hutan Sitahoan dan Sibatu Loting

- 14 Mei 2021, 15:55 WIB
Ephorus HKBP Robinson Butar-butar
Ephorus HKBP Robinson Butar-butar /Facebook Robinson Butar-butar/

BERITA SUBANG - Ephorus Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP)  menyatakan pihaknya mengecam aksi penebangan hutan yang menyebabkan terjadinya banjir bandang di Kota Wisata Parapat.

Dalam keterangannya Jumat 14 Mei 2021, Butar-butar menyatakan banjir bandang itu terjadi pada 13 Mei sekitar pukul 17.00 WIB. Dan itu terjadi sebagai dampak dari penurunan kualitas lingkungan hidup dan hutan di sekitar Danau Toba.

Catatan HKBP menunjukkan bahwa banjir bandang serupa sudah terjadi beberapa kali. Seperti pada Desember 2018, Februari 2019, Juli 2020, yang mengakibatkan kerugian material di pihak masyarakat.

Baca Juga: DPR Minta KLHK Evaluasi Perizinan Dairi Prima Mineral

Berdasarkan investigasi Komite Gereja dan Masyarakat (KGM) HKBP dengan mitranya atas rentetan peristiwa tersebut, Butar-butar menyatakan pihaknya mempelajari sesuatu. Bahwa banjir-banjir bandang ini memiliki kaitan yang erat dengan aktivitas penebangan hutan di Sitahoan dan kawasan hutan Sibatu Loting.

Baik untuk kepentingan hutan tanaman industri (penanaman eukaliptus), pemanfaatan kayu dan hasil hutan oleh para pengusaha lokal, ditambah oleh aktivitas pertanian masyarakat dalam skala yang jauh lebih kecil.

Di Sualan sampai Tanjung Dolok, Parapat, terdapat sejumlah aliran sungai yang sumber airnya berasal dari Sitahoan dan Kawasan Hutan Sibatu Loting.

Baca Juga: KLHK Pastikan Ketahanan Pangan Harus Tetap Kedepankan Prinsip Kelestarian

"Kini, bila hujan deras terjadi, sungai-sungai kecil ini akan meluap dan membawa material lumpur dan bebatuan yang sangat mengancam, seperti yang sudah terjadi berulang kali, sebagaimana disebutkan di atas. Jika degradasi hutan terus berlangsung, banjir bandang di kawasan ini akan semakin sering terjadi," kata Butar-butar.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x