KLHK Sebut Banjir Kalsel Akibat Curah Hujan Tinggi Selama Lima Hari

- 20 Januari 2021, 21:45 WIB
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), MR Karliansyah memberikan penjelasan terkait banjir di Kalimantan Selatan
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), MR Karliansyah memberikan penjelasan terkait banjir di Kalimantan Selatan /Humas/KLHK

 

BERITA SUBANG -Banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan disebabkan oleh anomali cuaca dan tidak terkait dengan luasan hutan di Daerah aliran Sungai (DAS) Barito wilayah Kalsel.

Menurut Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), MR Karliansyah,  DAS Barito Kalsel  seluas 1,8  juta hektar hanya merupakan bagian dari DAS Barito Kalimantan seluas 6,2 juta hektar.

''Penyebab utamanya anomali cuaca dengan curah hujan sangat tinggi. Selama lima hari dari tanggal 9-13 Januari 2021, terjadi peningkatan 8-9 kali lipat curah hujan dari biasanya,” kata Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), MR Karliansyah dalam keterangan tertulis di Jakarta Rabu 20 Januari 2021.

Menurut Karliansyah, air yang masuk ke sungai Barito sebanyak 2,08 miliar m3, sementara kapasitas sungai kondisi normal hanya 238 juta m3,'' ungkap Karliansyah.

 Baca Juga: BMKG Saja Kaget Lihat Indonesia 52 Kali Gempa Diguncang Gempa Hanya Dalam Waktu 20 Hari

Karena wilayah banjir berada di pertemuan dua anak sungai yang cekung dan morfologinya merupakan meander serta fisiografi-nya berupa tekuk lereng (break of slope), berakibat terjadi akumulasi air dengan volume yang besar.

“Faktor lain yaitu beda tinggi hulu-hilir sangat besar, sehingga suplai air dari hulu dengan energi dan volume yang besar menyebabkan waktu konsentrasi air berlangsung cepat dan menggenangi dataran banjir,” kata Karliansyah.

Seperti diketahui, banjir di Kalsel ini berdampak terhadap 11 dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, dengan 3 wilayah diantaranya terdampak cukup besar yaitu Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Tanah Laut.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x