KLHK Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis di Tesso Nilo

- 29 Maret 2021, 14:54 WIB
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah melakukan kegiatan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (DASHL) secara masif di seluruh wilayah Indonesia
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah melakukan kegiatan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (DASHL) secara masif di seluruh wilayah Indonesia /Humas KLHK/

BERITA SUBANG - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan kegiatan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (DASHL) secara masif di seluruh wilayah Indonesia. Sebagian besar lokasi berada di daerah yang sulit akses dan kritis mempertahankan fungsi lindungnya.

Salah satu kegiatan RHL dilaksanakan oleh BPDASHL Indragiri Rokan yang memiliki jangkauan wilayah kerja di Riau dan Sumatera Barat. Untuk memastikan bahwa pelaksanaan RHL berjalan dengan baik, dilakukan monitoring evaluasi RHL ke beberapa lokasi, diantaranya  Taman Nasional Tesso Nilo yang terletak Pelalawan-Riau, Kab.Pasaman dan Kab.Solok (Sumatera Barat).

''Hampir di semua lokasi RHL ini sulit akses dan kritis. Bibit kadang hanya bisa dibawa dengan menggunakan sepeda motor, bahkan pada beberapa lokasi, bibit harus dipikul dengan berjalan kaki. Ini pekerjaan yang sulit dan jauh dari jangkauan publik. Benar-benar kerja ekstra untuk memastikan tiap bibit pohon hidup dan tumbuh dengan baik,'' kata Tenaga Ahli Menteri LHK, Afni Zulkifli, Sabtu 27 Maret 2021.

Pelaksanaan Monev RHL dilaksanakan TAM LHK bersama dengan Plt Kepala BPDASHL Indragiri Rokan, Afnan Dharma Putra, Kasi RHL Desmantoro, Kadis LHK Provinsi Sumbar Yozarwardi, para KKPH, mitra pelaksana, kelompok tani dan masyarakat.

 Baca Juga: KLHK Bangun Sekolah Sampah Nusantara di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur

Per tanggal 22 Maret 2021, RHL pemeliharaan tahun kedua (P2) di BPDASHL Indragiri Rokan sudah terpelihara luasan 6.038 ha. Adapun jumlah orang terlibat 1.057 orang, dan Hari Orang Kerja (HOK) 20.409. Target pelaksanaan mencapai 15.100 ha.

Sedangkan untuk penanaman tahun berjalan (RHL P0), sudah terealisasi 540 ha, dengan jumlah tenaga kerja terlibat 409 orang, dan hari orang kerja sebanyak 16.189 HOK. Target pelaksanaan RHL P0 adalah seluas 1.900 ha.

Adapun jumlah bibit untuk penyulaman P2 telah siap sejumlah 767.374 batang. Target mencapai 1.640.390 batang, dimana penyulaman dilakukan dua kali pada fase musim hujan pertama dan musim hujan kedua untuk memastikan bibit benar-benar tumbuh dan hidup. Sedangkan untuk P0 yang sudah tertanam sebanyak 279.528 batang, dari target 1.118.750 batang.

''Semua bibit dipilih tidak hanya sebagai fungsi penghijauan, tapi juga memiliki nilai ekonomi. Seperti Alpukat, Petai, Jengkol, Durian, Matoa, Kemiri, Cengkeh, Pinang, Jahe, dll. Harapannya saat bibit ini tumbuh dan menghasilkan, masyarakat dapat manfaat dan ikut menjaga kawasan hutan,'' kata Plt Kepala BPDASHL Indragiri Rokan, Afnan Dharma Putra.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x