Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi Ungkap Cara Keberhasilan Bangun Zona Integritas Menuju WBK/WBBM

- 25 Februari 2021, 17:45 WIB
Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi saat memberikan pengarahan terkait zona integritas di jajaran Jampidum Kejaksaan Agung.
Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi saat memberikan pengarahan terkait zona integritas di jajaran Jampidum Kejaksaan Agung. /Foto: Puspenkum Kejagung/BS-EP/

BERITA SUBANG - Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi mengingatkan salah satu kegagalan maupun keberhasilan mencapai zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Dan Melayani (WBBM) diantaranya karena kurangnya tranparansi Informasi Publik.

"Penyebab lainnya adalah, komitmen diragukan, sinergitas tim kerja lemah, hasil survei IPK IKM oleh BPS tidak memenuhi syarat serta kanal pengaduan tidak aktif, masih ditemukan kasus yang tidak sejalan dengan upaya pemberantasan korupsi, kondisi sarana dan prasarana kurang baik, minim inovasi dan pemenuhan kualitas, dan dokumen pendukung yang disajikan tidak lengkap," kata Setia Untung dalam keterangannya, Jakarta, Kamis 25 Februari 2021.

Baca Juga: Bangun Zona Integritas, Wakil Jaksa Agung Setia Untung Beberkan 10 Fokus Program Kerja Menuju WBK/WBBM

Sedangkan kunci keberhasilan pembangunan zona integritas antara lain menurutnya, harus diawali dengan komitmen pimpinan, lalu komitmen unsur staf dan jajaran selaku agen-agen perubahan, kemudian soliditas tim kerja, serta dukungan data dan kelengkapan Lembar Kerja Evaluasi (LKE) harus sesuai dan lengkap.

"Selain itu Membuat Program kerja yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, hasil survei mandiri Indeks Persepsi Korupsi, Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), Kanal Pengaduan harus berfungsi dengan baik dan direspon secara cepat, kemudian membuat inovasi upaya perbaikan publik dan pencegahan korupsi budaya kerja," ungkapnya.

Baca Juga: Wakil Jaksa Agung Setia Untung Evaluasi Kinerja Para Jaksa, Ada Apakah?

Lalu, membuat strategi komunikasi atau manajemen media, serta melibatkan semua pihak tanpa terkecuali, dan intensitas kerjasama yang akuntabel, kemudian mengedepankan integritas dan profesionalisme, stop pungli, serta masyarakat merasa puas atas kinerja yang dilakukan.

Selanjutnya kata Setia Untung yang pernah mendapat penghargaan WBK, WBBM karena keberhasilannya merubah wajah Badiklat Kejaksaan RI itu, menjelaskan untuk berhasil membangun zona integritas menuju WBBM ada tujuh program prioritas Jaksa Agung Tahun 2021 yang harus dapat diimplementasikan oleh seluruh jajaran dalam rangka mewujudkan unit kerja yang berpredikat WBK, WBBM tersebut.

"Pertama, pendampingan dan pengamanan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam rangka percepatan pembangunan nasional, kedua, pengawasan dan penegakan disiplin untuk mewujudkan kejaksaan yang bersih dan profesional. Ketiga, pembentukan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pembangunan manajemen karir yang jelas, terstruktur dan transparan, serta penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang tematik," tuturnya.

Baca Juga: Burhanuddin dan Wakil Jaksa Agung Berkantor Di Menara Kartika Adhyaksa

Keempat lanjutnya, digitalisasi kejaksaan untuk sistem kerja yang efisien, transparan, akuntabel, dan berbasis teknologi informasi. Kelima, penegakan hukum yang berkeadilan, serta memberikan kemanfaatan, khususnya dalam upaya memulihkan korban kejahatan dan memperbaiki perilaku. Keenam, penanganan perkara Tindak Pidana korupsi yang berkualitas dan berorientasi penyelamatan keuangan negara.

Dan, yang ketujuh, penyelamatan penyelesaian perkara dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang berat secara tuntas, bermartabat, dapat diterima oleh berbagai pihak dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," terang Setia Untung.

"Untuk itu kata kunci sebuah keberhasilan yakni bekerja yang paripurna adalah cara kita mendidik bawahan untuk mampu bekerja secara profesional berintegritas dan berkarya dengan ikhlas," imbuhnya.

Baca Juga: Sah, Setia Untung Arimuladi Ketua Timsus HAM Kejaksaan

Bahwa sebuah zona integritas dibentuk untuk mengubah lingkungan kerja menuju lebih baik, tidaklah mudah untuk memberikan pelayanan terbaik apalagi ditengah pandemi seperti ini, dibutuhkan komitmen bersama.

“jangan hanya pimpinan atau kepala saja yang berkomitmen tapi seluruh jajaran harus berkomitmen,” tegasnya.***

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x