Burhanuddin dan Wakil Jaksa Agung Berkantor Di Menara Kartika Adhyaksa

- 11 Desember 2020, 19:12 WIB
Jaksa Agung Burhanuddin dan Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi memotong pita tanda diresmikannya Gedung Menara Kartika Adhyaksa.
Jaksa Agung Burhanuddin dan Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi memotong pita tanda diresmikannya Gedung Menara Kartika Adhyaksa. /Puspenkum Kejagung/Documen Penkum

 

BERITA SUBANG-Jaksa Agung Burhanuddin, resmi mengunting pita sebagai tanda difungsikannya kantor Menara Kartika Adhyaksa sebagai kantor barunya bersama Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi dan para pimpinan Kejaksaan Agung lainya, pasca terbakarnya gedung utama Korps Adhyaksa itu.

"Dengan telah diresmikan penggunaan gedung Menara Kartika Adhyaksa maka mulai hari ini Jaksa Agung dan Wakil Jaksa Agung, serta 2 Jaksa Agung Muda secara resmi menempati ruang kerja baru di gedung tersebut," kata Kapuspenkum Kejagung, Leonard Eben Ezer Simanjuntak, Jakarta, Jumat, 11 Desember 2020.

Hadir saat prosesi pengutingan pita di depan pintu masuk (pelataran) gedung itu yakni Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi, dan para Jaksa Agung Muda serta Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Kejaksaan RI. dan beberapa pejabat eselon II.

Peresmian gedung baru itu diawali dengan pembacaan kalam illahi atau pembacaan ayat ayat suci Al Qur’an yang dilanjutkan dengan sambutan Jaksa Agung.

Kemudian penanda-tanganan prasasti oleh Jaksa Agung dan dilanjutkan dengan acara seremonial di aula Menara Kartika Adhyaksa yang terletak di lantai 10, sekaligus pembagian tali asih kepada anak anak yatim piatu dari Panti Asuhan Yayasan Islam At Taishir Jakarta.

Seperti diketahui pasca terbakarnya Gedung utama Kejagung, Jaksa Agung dan wakilnya serta beberapa Jaksa Agung Muda dan pejabat Eselon I dan II berkantor sementara di Gedung Badiklat Kejaksaan, di Ragunan, Jakarta Selatan.

Gedung Menara Kartika Adhyaksa yang terletak di lingkungan Kejagung itu, Sebelumnya Jaksa Agung HM Prasetyo telah melakukan topping off pada 9 Oktober 2019 silam, sebagai tanda berakhirnya proses konstruksi pada proyek pembangunan Menara Kartika Adhyaksa itu.

Menara berlantai 10 dan 2 basment itu menelan biaya sekitar Rp90 milyar, yang rencananya gedung itu digunakan oleh Pusat Pemulihan Aset (PPA) Kejagung, maka gedung itu smeentara dipakai oleh para pejabat Kejagung, sampai selesainya rebovasi pembangunan gedung utama yang terbakar tersebut.

Sekedar mengingatkan Gedung Utama Kejagung terbakar pada Agustus 2020, di saat Kejaksaan tengah menangani kasus-kasus besar, diantaranya kasus dugaan suap dalam pusaran terpidana Djoko Tjandra yang menyeret Jaksa Pinangki Sirna Malasari.*** 

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x