BSSN Hadirkan Portal Pembelajaran Digital Bagi Netizen Guna Ciptakan Ruang Siber Aman dan Nyaman

24 Maret 2021, 19:08 WIB
BSSN menyajikan portal edukasi komunikasi ruang siber bagi netizen. //instagram.com @bssn_ri//

 

BERITA SUBANG - Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) menghadirkan edukasi etika berkomunikasi bagi netizen pada laman https://digitalcitizenship.id guna menciptakan ruang siber yang aman dan nyaman bagi semua pihak.

Portal itu merupakan kolaborasi BSSN dengan Cloud Computing Indonesia, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan Drone Emprit.

Hal itu diinformasikan dalam webinar 'Ruang Siber Yang Aman dan Nyaman di Era Industri 4.0', Selasa 23 Maret 2021.

"Portal dengan laman https://digitalcitizenship.id ditujukan untuk meningkatkan literasi terkait keamanan dan etika di ruang siber," ucap Direktur Proteksi Ekonomi Digital BSSN Rr Retno Artinah S, seperti dilansir ANTARA, Rabu 24 Maret 2021.

Baca Juga: Disdikbud Subang Sediakan Beragam Program Atasi Anak Putus Sekolah

Baca Juga: Kejagung Setor Uang Rp3 M Dari Terpidana David Nusa Wijaya Kasus Pengemplang Dana BLBI

Dikatakan, masih banyak masyarakat atau organisasi di Indonesia menjadi korban kejahatan siber.

Oleh karena itu risiko kejahatan atau cyber crime menjadi pengetahuan penting yang harus dikuasai netizen.

Sementara Juru Bicara BSSN Anton Setiyawan berharap portal tersebut dapat berkontribusi positif secara signifikan bagi pembangunan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Militer Filipina Serahkan Empat WNI Korban Sandera Kelompok Teroris Abu Sayyaf ke KBRI di Manila

Sebelumnya terjadi beberapa peristiwa komunikasi siber terkait netizen Indonesia yang menjadi sorotan sejumlah pihak.

Hasil survei Microsoft periode April-Mei 2020 dipulikasi pada Februari 2021 menunjukan Digital Civilitity Index Report Indonesia berada pada urutan paling bawah se-Asia Pasifik.

DCI Reports merupakan indikator tingkat kesopanan komunikasi dan etika digital netizen di seluruh dunia.

Hasil survei itu direspon negatif netizen Indonesia biasa disebut netizen +62.

Baca Juga: Empat Kandidat Calon Siap Bersaing Duduki Kursi Sekda Subang

Akun media sosial Microsoft lansung mendapat kecaman menggunakan kalimat atau bahasa yang tidak sopan dari netizen +62 hingga akhirnya Microsoft mematikan kolom komentarnya.

Peristiwa sama terjadi pada kasus dugaan kecurangan melibatkan Gotham Chess dan Dadang Subur alias Dewa Kipas beberapa hari lalu.

Akun Youtube Gotham Chess diserang netizen +62 dengan komentar negatif hingga berujung pada pembatasan akses dari warganet Indonesia.***

Dapatkan berita Subang terkini dengan mengikuti Facebook Fanpage Berita Subang disini.

Editor: Tommy MI Pardede

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler