Pekebun Mandiri Perlu Dilibatkan Dalam Rantai Pasok Biodiesel

- 11 Juni 2021, 08:36 WIB
petani mandiri
petani mandiri / Serikat Petani kelapa Sawit (SPKS)

BERITA SUBANG - Pekebun mandiri perlu dilibatkan dalam rantai pasok biodiesel karena menguasai 40 persen dari total luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia, namun selama ini menjadi pihak yang terabaikan.

“Mereka sama sekali tidak mendapat manfaat dari program biodiesel secara langsung selama ini,” kata Ricky Amukti dari Traction Energy Asia dalam FGD bertajuk Peranan BPDPKS Mendorong Petani Kelapa Sawit Suplai Bahan Baku Biodiesel yang diselenggarakan InfoSAWIT, Kamis 10 Juni 2021. 

Ricky Amukti berpendapat, pemerintah perlu memasukkan pekebun sawit mandiri dalam rantai pasok produksi biodiesel karena akan membantu meningkatkan kesejahteraan dan memberantas kemiskinan.

sBaca Juga: Gapki : Persepsi Positif Sawit Harus Terus Dibangun

Keberadaan Pekebun mandiri bisa menjadi solusi untuk mengurangi ekspansi perkebunan sawit besar di Indonesia termasuk, mengurangi risiko deforestasi dan menjaga hutan alam yang tersisa.

Selama ini, penggunaan TBS kelapa sawit yang dihasilkan dari lahan pekebun sawit mandiri punya peran penting dalam mengurangi emisi dari keseluruhan daur produksi biodiesel.

Dia menjelaskan, kondisi rantai pasok TBS dari Petani ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) bervariasi. Panjangnya rantai pasok TBS mengurangi keuntungan petani swadaya.

“Dengan mandatori biodiesel ini bisa menjadi momentum dalam upaya perbaikan rantai pasok dari petani,” kata Ricky.

Baca Juga: BPDPKS : Replanting Bakal Dongkrak Kinerja Petani Sawit

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x