Ekspor Sawit Indonesia ke India Masih Aman

- 29 April 2021, 11:45 WIB
Ketua Umum Gapki, Joko Supriyono, mengatakan bahwa pihaknya sejauh ini belum melihat dampak siginfikan dari lonjakan kasus tersebut terhadap ekspor minyak sawit nasional. Namun, Gapki kata dia akan terus memantau perkembangan yang terjadi di India.
Ketua Umum Gapki, Joko Supriyono, mengatakan bahwa pihaknya sejauh ini belum melihat dampak siginfikan dari lonjakan kasus tersebut terhadap ekspor minyak sawit nasional. Namun, Gapki kata dia akan terus memantau perkembangan yang terjadi di India. /@ghumasgapki/

BERITA SUBANG -Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memastikan kinerja ekspor minyak sawit nasional masih berjalan normal di tengah tsunami Covid-19 di India.

Ketua Umum Gapki, Joko Supriyono, mengatakan bahwa pihaknya sejauh ini belum melihat dampak siginfikan dari lonjakan kasus tersebut terhadap ekspor minyak sawit nasional. Namun, Gapki kata dia akan terus memantau perkembangan yang terjadi di India.

Kita masih wait and see saja perkembangannya, tapi dalam sebulan ini belum ada dampak apa-apa. Kami juga belum dapat laporan adanya hambatan ekspor ke India," ucap Joko dalam acara buka puasa bersama secara virtual pada Rabu 28 April 2021.

Baca Juga: BPDPKS : Replanting Bakal Dongkrak Kinerja Petani Sawit

Baca Juga: Kinerja 2020 Moncer, Astra Agro Lestari Bukukan Laba bersih Rp833,1 Miliar

Joko mengungkapkan, India merupakan pasar ekspor terbesar kedua untuk sawit Indonesia dengan volume 4,65 juta ton setelah Tiongkok yang sebesar 5 juta ton. "India tetap menjadi perhatian utama kita karena Indonesia menjadi leader pengekspor minyak sawit," tegasnya.

Gapki juga menyebutkan, harga rata-rata minyak sawit Maret 2021 mencapai US$1.116 per ton (CIF Rotterdam) atau lebih tinggi US$21 (1,9%) dari Februari 2021. Kenaikan harga disebabkan oleh banyaknya perubahan prediksi produksi oilseeds dan meningkatnya produksi biodiesel dunia.

Ketidakpastian tanam dan produksi oilseeds menyebabkan permintaan minyak sawit meningkat karena sebagai tanaman tahunan, produksinya lebih bisa diperkirakan. Indonesia pun mendapat keuntungan dari situasi tersebut karena produksinya tidak terganggu sehingga ekspor meningkat tajam.
Ekspor minyak sawit Maret 2021 mencapai 3,24 juta ton 62,7% lebih tinggi dari Februari yang hanya 1,99 juta ton. Kenaikan harga dan volume menghasilkan nilai ekspor sawit Maret sebesar US$3,74 miliar atau 80% lebih tinggi dari perkiraan ekspor Februari yang sebesar US$2,08 miliar.***

 

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x