(Artikel ini telah diupdate dengan menyertakan koreksi dari Yayasan Kesehatan PGI Cikini yang menekankan tidak ada pengalihan tanah maupun kepemilikan RS PGI Cikini ke pihak Investor, baik secara langsung ataupun tidak langsung ke Sandiaga Uno maupun Edwin Soeryadjaja. Tim Redaksi Berita Subang berterima kasih atas koreksi yang diberikan oleh Yakes PGI Cikini dalam rangka meluruskan judul dan pemberitaan sebelumnya)
BERITA SUBANG - Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) di bawah kepemimpinan Gomar Gultom dikabarkan telah mengalihkan kepemilikannya di RS PGI Cikini, Jakarta Pusat, kepada Primaya Hospital Grup .
Pengalihan RS PGI Cikini dengan skema Build Operate Transfer (BOT) kepada Primaya Hospital Grup kabarnya telah dilakukan secara diam-diam pada Jumat 25 Juni 2021 tanpa melalui sosialiasi dengan manajemen RS PGI Cikini.
Primaya Hospital Grup merupakan perusahaan pengelola rumah sakit swasta yang sahamnya dimiliki PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).
Sementara itu, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk diketahui merupakan perusahaan investasi milik Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno serta pengusaha Edwin Soeryadjaya.
Kontroversi yang sempat mencuat
Pelepasan RS PGI Cikini sejak awal ditentang oleh banyak pihak baik manajemen RS Cikini, para dokter, perawat senior serta sejumlah kelompok gereja.
Mengutip pernyataan Tim advokasi penyelamat Rumah Sakit PGI Cikini yang diketuai Risma Situmorang, sejak awal berdiri 123 tahun lalu, RS PGI Cikini punya visi pelayanan kesehatan sebagai jawaban dan kesaksian Iman Kristiani.