Network
BERITA SUBANG - Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengklarifikasi berita terkait pelepasan Rumah Sakit PGI Cikini, dimana rumah sakit yang berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 5,5 Hektar tersebut, dikonfirmasi masih "secara hukum" dan "akan tetap menjadi milik PGI".
"Pada Jumat, 25 Juni 2021, bertempat di Grha Oikoumene PGI telah dilakukan penandatangan kerjasama antara Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Yayasan Kesehatan PGI CIKINI (Yakes Cikini) dan PT Famon Awal Bros Sedaya (PRIMAYA)," demikian tulis PGI dalam sebuah artikel di laman resminya pgi.or.id yang dipublikasikan Senin, 28 Juni 2021.
Disebutkan dalam artikel tersebut bahwa RS PGI Cikini, "yang berdasarkan Sertifikat Hak Milik" adalah atas nama Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 5,5 Ha.
Informasi ini mengklarifikasi berita sebelumnya yang dibuat oleh Berita Subang dengan judul PGI Diam-diam Alihkan Kepemilikan RS Cikini ke Sandiaga Uno dan Edwin Soeryadjaya.
Untuk mengelola RS PGI CIKINI, PGI mendirikan Yayasan Kesehatan PGI Cikini (Yakes Cikini), yang juga mengelola Akademi Perawatan Rumah Sakit PGI Cikini (Akper Cikini).
"Saat ini RS PGI CIKINI sudah berusia 123 tahun dengan kondisi bangunan yang sudah tua dan memerlukan bangunan baru, demikianpun fasilitas kesehatan serta alat kesehatan yang sudah jauh tertinggal dengan rumah sakit lain bahkan sebagian sudah tidak berfungsi," tulis artikel dari laman PGI tersebut.
"Ditambah dengan berkurangnya jumlah pasien rawat inap (BOR) serta pasien rawat jalan, sementara jumlah hutang terus membengkak mengakibatkan defisit yang besar. Sejak tahun 2017 s/d 2019 RS PGI Cikini merugi secara akumulatif sebesar lebih kurang Rp77 Miliar dan hutang RS PGI CIKINI per Desember 2020 sebanyak Rp52 Miliar, sementara kewajiban dana pensiun sejumlah Rp58 Miliar," tulis PGI dalam artikelnya.
Baca Juga: Gomar Gultom Menangis Ketika Wisma PGI Guest House Mau di Jual, Bagaimana Dengan RS Cikini?
"Sehingga totalnya Rp. 110 M. Bahwa saat ini kondisi keuangan RS PGI Cikini sedikit terbantu karena ditunjuk menjadi Rumah Sakit rujukan COVID-19."
