Baca Juga: Menag Gus Yaqut Larang Ibadah Ramadan Di Mesjid Wilayah yang Masih Zona Merah dan Oranye
Kata dia, itu sindiran nabi yang paling tajam. Saat, berpuasa seharusnya dapat menahan nafsu amarahnya maka sama saja puasa yang dilakukannya tak mendapat apapun selain lapar.
Kedua, dibulan puasa Ramadan disunnahkan untuk melaksanakan salat tarawih. Haedar mengimbau agar masyarakat tidak memaksakan diri apabila salat tidak memungkinkan untuk ditunaikan di Masjid.
Baca Juga: Polda Jatim dan Bali Mulai Sosialisasi Penyekatan Arus Mudik Lebaran 2021
Bukan berarti mengajak orang untuk menjauhkan diri dari masjid, tetapi karena kondisi pandemi Covid-19 yang masih tidak memungkinkan, pelaksanaan salat bisa di rumah, dan kita bisa khusyuk.
“Jadikan Qiyamul Lail (tahajud, tarawih, dan salat malam) kita itu menjadikan diri kita orang-orang yang memperoleh kemuliaan dalam hidup kita lahir dan batin,” tutur Haedar.
Haedar menjelaskan orang yang mulia lahir dan batin dia tidak akan makan barang yang haram termasuk yang subhat.
Di saat dia punya peluang dia tidak akan melakukan penyimpangan apapun ketika ada ruang untuk menyimpang dan dia tetap jujur ketika di luar jauh dari jangkauan orang, itulah kemuliaan buah dari kita Qiyamul lail.
Baca Juga: Jadwal Sholat, Imsak, Duha, dan Buka Puasa Hari Ini, Rabu 24 Maret 2021 di Subang dan Sekitarnya