Trending Topik: Aprilia Manganang, Mantan Atlet Voli Putri Nasional Berubah Gender Jadi Pria Disupport Netizen

- 10 Maret 2021, 19:25 WIB
Tampilan mantan atlet voli putri nasional  Aprilia Manganang pada Oktober 2018 setelah menjadi Anggota TNI AD pada 2016 yang berbadan tegap layaknya seorang pria mendapat perhatian serius Kasad TNI AD Jenderal Andika Perkasa yang kemudia mensupportnya melakukan pemeriksaan dan memfasilitasi penuh tindakan medis pada Aprilia.
Tampilan mantan atlet voli putri nasional Aprilia Manganang pada Oktober 2018 setelah menjadi Anggota TNI AD pada 2016 yang berbadan tegap layaknya seorang pria mendapat perhatian serius Kasad TNI AD Jenderal Andika Perkasa yang kemudia mensupportnya melakukan pemeriksaan dan memfasilitasi penuh tindakan medis pada Aprilia. //Foto Instagram @manganang_fans//

BERITA SUBANG - Aprilia Manganang, mantan atlet voli putri nasional jadi trending topik di Twitter. Perubahan status gender Aprilia menjadi pria menyedot perhatian netizen.

Banyak komentar positif menanggapi perubahan status gender Aprilia Manganang dan mensupportnya, seperti dituliskan sejumlah netizen.

"Keponakan gue ada yg seperti April kondisinya, hipospadia. Luckily, tinggal di kota besar dimana faskes dan nakes memadai, puji tuhan rejeki utk berobat sll ada jd kondisinya udh dikoreksi dr dini," tulis @yovicyaw.

"Corrective surtery udh 2x dilakukan dan bukan prosedur mudah. Semangat April," tambah akun Twitter @yovicyaw, Rabu 10 Maret 2021.

Akun @yaraputri berkomentar, "Semoga netizul gak ada yg jahat! tolong bgt inimah. Semoga mental Manganang semakin baik dan kuat!"

Baca Juga: PPKM Mikro di Jawa Barat Berlaku Tanggal 9 Maret 2021 - 22 Maret 2021, Apa Saja Isi Aturan PPKM Mikro itu?

Sehari sebelumnya akun Twitter @ainurohman secara detai menuliskan terkait peristiwa hipospadia yang dialami oleh Sersan Dua TNI AD itu.

Memang, kata @ainurohman, status gender Aprilia Manganang telah dipertanyakan sejak memulai karir atlet Volly Putri Pro pada 2011. Tapi dokter memutuskan Arilia sebagai perempuan dan kemudian dapat bermain pada SEA Games 2015.

Namun kondisi tersebut sempat membuat mental Aprilia down karena ia harus menjalani tes tiada henti.

"Sampai di podium SEA Games 2015 saja nggak bisa karena terus menjalani tes".

Namun status Aprilia disahkan dua lembaga olah raga kelas dunia yakni Federation Internationale de Volley Ball (FIVB) dan International Olympic Committee (IOC) sebagai atlit perempuan.

Prestasinya tersebut telah mengantarkan Aprilia Manganang mendapat kehormatan dan direkrut menjadi anggota TNI AD pada Tahun 2016, kini berpangkat Sersan Dua.

Baca Juga: Waspada Perpanjangan Paspor Palsu Bagi WNI. Jangan Tertipu, Berikut Ciri-Ciri Untuk Membedakan Asli atau Palsu

 

Baca Juga: Tanggapi Klarifikasi Kaesang, Meilia Lau Ibunda Felicia: Entar lebih banyak bukti yang kita punya baru tahu

Situasi berkembang, kondisi kejanggalan fisik Aprilia Manganang mendapat perhatian serius dari Kepala Staf TNI AD Jenderal Andika Perkasa kemudian memfasilitasi penuh pemeriksaan hingga tindakan medis yang diperlukan sosok berusia 28 tahun anak pasangan Akip Zambut Manganang dan Suryati Bori Lano itu.

"Dan dr pemeriksaan intens dan operasi hari ini, status gender Aprilia dipastikan pria. Bagi Aprilia, kejelasan ini merupakan kelegaan," tulis @ainurohman.

"Skrng status gender Aprilia resmi pria. Semoga jari2 netizen tidak kejam menghakimi," harap @ainurohman, 9 Maret 2021.

 Me-reply unggahan @ainurohman, dukungan pada Aprilia Manganang datang dari @ajielito dan @mayhudaa.

"Semoga saja tidak (ada yang menghakimi, pen). Aprilia sudah banyak berjasa buat negara ini. Toh bukan dia yang mau berada dalam situasi ini," ketik @ajielito.

"Entah apapun masa lalunya itu. Setidaknya sekarang kan menjadi jelas. Lagi pula beliau juga sudah memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi pervollian Indonesia. Semangat Aprilia Manganang," tulis @mayhudaa.

Dikatakan, Aprilia mengalami kelainan bawaan lahir pada alat reproduksinya yang diistilahkan dunia medis sebagai hipospadia.

Pada kondisi seseorang mengalami hipospadia, saluran buang urine penderita tidak pada tempat semestinya. 

Untuk mengatasi hal tersebut selain biaya yang besar, juga diperlukan fasilitas dan tenaga kesehatan yang sangat memadai.

"Karena keterbatasan, orang tua Aprilia akhirnya memutuskan mencatatkan Aprilia sebagai perempuan di semua dokumen," kata @ainurohman.***

 

Dapatkan berita Subang terkini dengan mengikuti Facebook Fanpage Berita Subang disini.

Editor: Tommy MI Pardede

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah