Baca Juga: SBY Beri Pesan Menohok, Dua Periode Menjabat Presiden Tidak Pernah Usik Parpol Lain
Baca Juga: Perang Terbuka AHY Vs Moeldoko Berlanjut, 10 Tahun Berkuasa SBY Tanam Kuping di Istana
Sebelum klarifikasi SBY yang menyebut Partai Demokrat not for sale, atau tidak diperjual belikan, putranya, yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat menyampaikan secara terbuka ke publik bahwa ada 5 pihak yang disebutnya terlibat dalam isu kudeta Partai Demokrat.
Berbagai nama ini telah beredar di pemberitaan media sebagai tokoh yang berperan dalam kudeta Partai Demokrat, diantaranya Jhoni Allen Marbun, kader aktif di partai tersebut; M Nazaruddin mantan kader yang tersandung kasus korupsi, dan Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Jenderal (purn) Moeldoko dari pihak eksternal.
Moeldoko telah memberikan bantahannya seperti telah diberitakan artikel dibawah:
Baca Juga: Istana Kudeta Demokrat? Baca Pernyataan Lengkap AHY dan Kutipan Penuh Respons Moeldoko Disini
Baca Juga: Mengutip Para Ahli Moeldoko Bilang Kopi Bisa Cegah Gangguan Pendengaran
Sebelum melontarkan pernyataan yang menekankan Partai Demokrat not for sale, SBY pernah juga memposting kalimat dengan nada sindiran. Pada Sabtu, 13 Februari 2021, SBY mengatakan dalam postingan akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono bahwa "obat itu rasanya pahit."
Ia mengilustrasikan kritik sama dengan obat.