BERITA SUBANG - Tanpa menafikan resiko tinggi pada kelompok tertentu,
Vaksinasi COVID-19 secara umum diyakini memiliki manfaat yang besar dibandingkan dengan potensi resiko yang ditimbulkannya terhadap tubuh seseorang.
Setidaknya hal itu diungkapkan Ketua Lembaga Eijkman, Amin Soebandrio pada sebuah webbinar yang digelar Hari Rabu, 27 Januari 2021.
Vaksin, menurut Amin akan memberikan empat perlindungan aktif guna melindungi tubuh mengantisipasi infeksi penyakit. Di samping itu, vaksin dapat menurunkan keluhan terhadap masalah kesehatan, mengurangi angka kematian, dan mencegah penularan virus agar tidak meluas.
"Setidaknya ada empat. Satu (diantaranya) melindungi orang yang divaksin itu dari inveksi, itu belajar dari sejarah," tegas Amin, seperti dikutip dari ANTARA.
Di sisi lain ia menjelaskan, pada sebagian kecil resiko dengan kondisi tertentu, pengaruh vaksin dapat dialami receptor, seperti mengantuk, demam, dan bengkak kemerahan.
Ditambahkan oleh Amin, kelompok masyarakat yang tidak diperkenankan mendapatkan vaksin adalah seorang ibu dalam kondisi hamil, ibu menyusui, bayi, juga anak kecil, ditambah kelompok masyarakat tertentu lainnya atas pertimbangan hasil uji klinik, serta hasil kajian terkait keamanan vaksinasi COVID-19.
Baca Juga: Mantan Kepala BAIS Sebut Kasus Asabri Penghisap Darah, Minta Kejagung Tuntaskan