Pendeta Gilbert Lumoindong Minta Maaf dan Bantah Nikahkan Ferdy Sambo dengan si Cantik

1 Oktober 2022, 06:12 WIB
Pendeta Gilbert Lumoindong Minta Maaf dan Bantah Nikahkan Ferdy Sambo dengan si Cantik /

BERITA SUBANG - Pendeta Gilbert Lumoindong menyampaikan permintaan maaf kepada Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak, orang tua mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Samuel Hutabarat.

Permintaan maaf itu disampaikan Pendeta Gilbert Lumoindong terkait pernyataan di akun Youtubernya pada 20 September 2022 yang kini telah di-take down.

“Buat pak Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak, Saya minta maaf jika ada pernyataan-pernyataan yang mengecewakan dan menyakitkan dalam video saya. Saya tidak bermaksud untuk menyakiti siapapun. Sebagai manusia biasa, bisa saja salah khilaf dan saya menyampaikan permohonan maaf,” kata Pendeta Gilbert Lumoindong seperti dikutip Beritasubang.com dalam kanal Youtube “Kamu Hebat, Gilbert Lumoindong, Jumat 30 September 2022.

Baca Juga: Gandeng PPATK, Kapolri Listyo Sigit Siap Habisi Coklat di Konsorsium 303

Pendeta Gilbert Lumoindong juga mendoakan agar nantinya hasil persidangan terkait kasus pembunuhan Brigadir berjalan jujur, tanpa adanya praduga tak bersalah.

“Kita mendoakan hasil pengadilan yang jujur.  kepada Ibu Rosti Simanjuntak dan Pak Samuel Hutabarat serta seluruh keluarga besar Hutabarat dan Simanjuntak, sekali lagi saya menyampaikan permintaan maaf,” kata kata Pendeta Gilbert Lumoindong.

Pendeta Gilbert Lumoindong juga membantah jika dirinya disebut sebagai orang yang memberkati pernikahan Ferdy Sambo dengans seorang wanita yang disebut si cantik.

“Saya jujur saya ingin mengatakan, bahwa tidak pernah memberkati pernikahan Ferdy Sambo. Kalau ada yang menyebut itu, buat saya itu mengandung hoaks,”kata kata Pendeta Gilbert Lumoindong

Baca Juga: Hotel The Gunawarman Diduga Jadi Markas Konsorsium 303

Baca Juga: Jadi Tahanan di Rutan Bareskrim Polri, Putri Candrawathi Mengaku Ikhlas

Menurut Pendeta Gilbert Lumoindong,  dirinya telah menjadi Hamba Tuhan selama 35 tahun.

“Selama 35 tahun melayani, tidak pernah saya memberkati pernikahan yang sifatnya tidak benar. Itu komitmen kami khususnya dalam pelayanan di Gereja kami,” kata kata Pendeta Gilbert Lumoindong

Dalam pernyataan terakhir kata Pendeta Gilbert Lumoindong juga berjanji untuk tetap mendoakan keluarga besar Samuel Hutabarat.

Baca Juga: IPW Duga Uang Jajan Konsorsium 303 Capai Rp20 Miliar per Bulan, Beli Cerutu Hingga Anak Mantu

Pernyataan Gilbert di Video yang di Take Down

Ayah Brigadir J Murka ke Pendeta Gilbert Lumoindong, Begini Katanya...

Dalam sebuah video yang diunggah melalui YouTube channel Gilbert Lumoindong pada 20 September 2022 lalu dan kini telah di take down, Pendeta Gilbert Lumoindong membuat pernyataan agar masyarakat tidak main hakim sendiri dengan menghina atau menghujat pihak tertentu.

Pendeta Gilbert Lumoindong mengatakan, “Sebetulnya ada sebuah peristiwa yang terjadi di Magelang, tetapi malu diakui karena memang ini aib yang menakutkan kalau seorang isteri jenderal bintang dua diperkosa oleh ajudannya,” kata Pendeta Gilbert.

Menurut Gilbert, ini adalah situasi yang sulit dimana kita harus mendukung jalannya persidangan kasus pembunuhan Brigadir J agar kebenaran dapat terungkap.

Baca Juga: PPATK: Dana 303 Judi Online Mengalir ke Thailand, Kamboja dan Filipina

Baca Juga: Berkas P21, Polri Siap Kawal Ferdy Sambo Hingga Masuk Bui

Namun sayangnya, pernyataan ini seakan malah terlihat mendukung salah satu pihak dan akhirnya menuai kontroversi di kalangan netizen.

Pendeta Gilbert Lumoindong juga mengajak umat Kristen untuk ikut mendoakan jalannya proses hukum dari kasus ini.

Yang pertama, Gilbert menghimbau umat Kristen untuk berdoa agar kebenaran bisa terungkap.

Baca Juga: Brother Andrew, Evangelis ‘Penyelundup’ Alkitab ke Negara Komunis, Tutup Usia

Ia juga mengatakan, Alkitab tidak pernah membenarkan apa yang salah, dan menyalahkan apa yang benar.

“Jadi posisi apapun, memang sesuatu yang sangat menyedihkan buat keluarga, yaitu kematian Yosua. Tetapi perkosaan juga bukan sesuatu yang terhormat, saudara-saudara,” pungkasnya.

Menurut Gilbert, sangat wajar bagi seseorang untuk marah. Namun menyelesaikan dengan cara membunuh ini juga bukan hal yang benar. Perkara ini bukanlah sesuatu yang dibandingkan, mana kesalahan yang lebih parah.

Baca Juga: Gegara KDRT, Terungkap Rizky Billar Simpanan Tante di Kalibata dan Punya Anak

Dalam kesempatan ini, Gilbert juga menyampaikan pesan belasungkawa pada keluarga Hutabarat atas meninggalnya Brigadir J.

Kedua, biarlah yang benar tetap benar dan yang salah tetap salah.

“Jadi kita berdoa supaya pengadilan akan mengungkapkan kebenaran demi kebenarannya. Yang salah tetap salah, dan yang benar tetap benar. Karena yang membenarkan yang salah, dan menyalahkan yang benar itu adalah kejahatan di hadapan Tuhan,” pungkas Gilbert dalam videonya.

Yang ketiga, berdoa supaya tidak ada kelompok atau oknum tertentu yang mengendalikan polisi dalam mengusut tuntas kasus pembunuhan Brigadir J. Masyarakat membutuhkan dan mempercayai polisi.

Baca Juga: Borok Lama Pendeta Gilbert Lumoindong Sebagai Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Diungkap Netizen

“Jangan sampai dalam peristiwa ini ada kelompok atau oknum tertentu yang ‘bermain’ untuk melemahkan kepolisian. Kita berdoa supaya Bapak Kapolri, Kabareskrim, dan jajarannya tetap kompak, bersatu, dan tetap luar biasa sekalipun di tengah goncangan,”

Keempat, berdoa agar tidak ada kelompok atau oknum tertentu yang mencari keuntungan melalui kasus pembunuhan Brigadir J ini.

Jadi saya percaya ini adalah sebuah kejadian yang harus diselesaikan secara hukum, biarlah hukum yang benar, hukum yang bertanggungjawab, hukum yang sehat yang boleh terjadi,” katanya.

“Kita harus berdoa karena kejadian ini cukup berat bagi keluarga Hutabarat, tetapi kejadian ini juga cukup berat bagi keluarga Sambo. Biarlah pengadilan yang akan membuktikan dari rekonstruksi semuanya jelas, dan kita menanti fakta-fakta persidangan,” lanjutnya.

Dalam akhir videonya, Pastor Gilbert berpesan agar kita tidak saling menghujat ataupun menghina pihak-pihak tertentu dalam kasus ini.***

 

 

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler