Menguak Bong Alias RBT, Diduga Bos Judi Online Konsorsium 303, Sohib Coklat

21 September 2022, 08:58 WIB
Robert Prianto Binosusatya /

BERITA SUBANG- Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengungkapkan fakta menarik tentang konsorsium judi yang disebut sebagai konsorsium 303.

Selain figur Bong, alias RBT alias Robert Priantono Bonosusatya yang diduga merupakan bos besar konsorsium 303, ternyata lokasi pengelola judi itu hanya selemparan batu dari Markas Besar (Mabes) Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.

Menurut IPW,  konsorsium 303 berlokasi hanya 300 meter dari Mabes Polri, tepatnya di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Profil dan Biodata Robert Priantono Bonosusatya, Bos Jalan Tol Hingga Pengusaha Sawit

Baca Juga: Sosok Robert Priantono Bonosusatya, Rekam Jejak Mirip Tomy Winata, Dekat dengan Aparat

Kabarnya lagi, pada tahun 2020 hingga 2021 saat omset judi online menggila saat masyarakat menjalani karantina, markas besar bos judi itu, kerap menjadi tempat nongkrong para oknum aparat geng coklat yang disinyalir sebagian besar para mantan jenderal.

“RBT alias Bong alias Robert Priantono Bonosusatya, dalam catatan IPW adalah ketua konsorsium judi online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri,” kata Sugeng Teguh dalam keterangan tertulis Senin 19 September 2022

Karena itu, Sugeng meminta agar tim khusus (timsus) Polri memeriksa dugaan keterlibatan RBT dalam kasus Ferdy Sambo dalam kaitannya dengan konsorsium 303.

Baca Juga: Hotel The Gunawarman Diduga Jadi Markas Konsorsium 303

Baca Juga: Bandel, Para Petinggi Polri Abaikan Perintah Jokowi dan Kapolri Soal Judi Online dan Konsorsium 303

Tidak hanya itu Sugeng juga meminta, Kapolri menjelaskan pemakaian private Jet oleh Brigjen Hendra Kurniawan serta temuan PPATK soal duit Rp155 triliun terkait dengan aktivitas judi yang mengalir kepada oknum polisi.

IPW mencium aroma amis keterlibatan RBT dan Yoga Susilo dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303.

Selain RBT, nama Yoga Susilo, Direktur Utama PT PPSF muncul dalam struktur organisasi kaisar Sambo dan konsorsium 303, sebagai bos konsorsium judi wilayah Jakarta.

Baca Juga: Bau Busuk Satgasus Hingga Konpirasi 303 Judi Online Terendus Lama, Jalan Gunawarman Ikut Disitir

Baca Juga: Mengungkap Konsorsium 303, Mabes Polri Arahkan IPW ke Divisi Ini, Terkait Pengunaan Jet Pribadi Hendra

Menurut IPW, tidak ada alasan bagi timsus Polri atau Bareskrim Polri untuk tidak memproses hukum judi online kelompok konsorsium 303 dengan transaksi fantastis Rp155 Triliun yang sudah diungkap PPATK.

Termasuk memeriksa RBT dan Yoga Susilo dalam kedudukannya sebagai terduga tokoh bandar judi besar online.

Sosok RBT

RBT alias Bong alias Robert Priantono Bonosusatya atau dikenal sebagai pengusaha.
Robert Prianto Binosusatya diketahui punya beberapa usaha diantara diantaranya PT. Robust Buana Tunggal. Satu afiliasi dengan PT. MMS Group Indonesia, PT. Mahaguna Bara Sukses, PT. Graha Cipta Pesona Indah, dan PT. Pakarti Putra Sang Fajar.

Bong alis  Robert mengaku kenal sosok eks Karo Paminal Propam Polri tersebut. Namun, ia menyatakan sudah lama tidak saling kontak dengan Hendra.

Baca Juga: IPW Bongkar Antara Konsorsium 303 dan Private Jet, Gurita Bisnis Isu Kaisar Ferdy Sambo Akankah Terkuak?

"Hendra kenal dari zaman dahulu. Sudah lama sekali saya kontak dia sejak 5 atau 6 tahun. Waktu itu dia masih AKBP," ujar Robert.

Namun terkait pernyataan IPW yang menyebut dirinya sebagai orang yang menyediakan jet pribadi untuk Brigjen Hendra Kurniawanerbang ke Jambi menemui keluarga Brigadir J, Robert secara tegas menolak tuduhan itu.

"Tidak benar itu," kata Robert Selasa 20 September 2022.

Baca Juga: Survei Tunjukkan Masyarakat Skeptis Polri Mampu Ungkap Kasus Brigadir J, Selebihnya Bodo Amat

IPW mengidentifikasi jenis private jet yang digunakan oleh Brigjen Hendra Kurniawan saat terbang ke Jambi, yakni tipe Jet T7-JAB.

Private jet itu disebutnya pernah dipakai mantan narapidana kasus korupsi AH dan YS dalam penerbangan bisnis Jakarta-Bali.

"Seperti diketahui AH dan YS adalah pemilik Hotel Pullman Bali. Karenanya, Timsus bentukan Kapolri perlu menelusuri hubungan tali temali antara Kaisar Sambo, dana judi online sebesar Rp155 triliun milik Konsorsium 303, dengan RBT dan YS dalam kaitan pemberian dukungan kepada pencalonan capres tertentu pada 2024 di mana Ferdy Sambo ingin menjadi Kapolrinya," ujar Sugeng.***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler