BERITA SUBANG - Indonesia Police Watch, (IPW) mulai membongkar gurita bisnis Ferdy Sambo melalui pintu masuk penggunaan pesawat jet pribadi yang dipakai oleh Hendra Kurniawan saat hendak menemui keluarga Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat di Jambi.
Karenanya IPW meminta tim khusus Mabes Polri menjelaskan keterlibatan nama RBT dan YS dalam kasus Ferdy Sambo dan Konsorsium 303.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso juga meminta tim khusus Mabes Polri membongkar peranan RBT dan YS, menyusul terungkapnya pemakaian private Jet oleh Brigjen Pol Hendra Kurniawan dalam kaitan temuan uang Rp 155 Triliun oleh PPATK dari judi online.
Baca Juga: Transaksi Rp560 Miliar Mengalir ke Kasino Luar Negeri, Lukas Enembe Masuk Konsorsium 303?
"Brigjen Pol Hendra Kurniawan diketahui pada tanggal 11 Juli 2022, diperintah atasannya Ferdy Sambo, yang saat itu Kadiv Propam Mabes Polri ke Jambi menemui keluarga Briptu J guna memberikan penjelasan atas kematian ajudannya tersebut," tutur Sugeng dalam keterangannya kepada media, Jakarta, Selasa 20 September 2022.
Dijelaskan Sugeng Teguh Santoso bahwa mantan Karo Paminal Divpropam Polri itu bersama-sama Kombes Pol Agus Nurpatria, Kombes Pol Susanto, AKP Rifazal Samual Bripd Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu dan Briptu Mika menggunakan private jet yang menurut pengacara Kamaruddin Simanjuntak sebagai milik seorang berinisial RBT.
"Oleh karenanya, IPW mencium aroma amis keterlibatan RBT dan YS dalam kasus Ferdy Sambo dan Konsorsium 303," tuturnya.
Lantaran, kata dia selain RBT, nama YS yang diketahui tersebar di media sosial di jaringan skema konsorsium 303 bernama Yoga Susilo merupakan Direktur Utama PT Pakarti Putra Sang Fajar diduga sebagai bos di konsorsium judi wilayah Jakarta.