Game Over Buzzer Rupiah! Abu Janda Itu Penyusup NU, Tukang Bikin Gaduh! Kata Mantan Jubir Gus Dur dan Waka BIN

3 Februari 2021, 03:58 WIB
Game Over Buzzer Rupiah! Mantan Jubir Gus Dur bilang Abu Janda itu penyusup NU, tukang bikin gaduh. Mantan Waka BIN KH As'ad Ali mengingatkan warga NU untuk mewaspadai Abu Janda-Abu Janda lainnya. /Foto: Twitter @AdhieMassardi (atas), https://www.nu.or.id/ (kiri, foto KH Asad Ali) dan akun Twitter Abu Janda (@permadiaktivis1)/

BERITA SUBANG - Istilah buzzer rupiah mencuat sejak Abu Janda, yang ternyata bernama lengkap Heddy Setya Permadi ini, dilaporkan DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) soal dugaan penghinaan dan perbuatan rasisme terhadap tokoh Papua Natalius Pigai.

Apakah buzzer rupiah, atau sering disingkat buzzer RP itu? Buzzer RP merupakan istilah pemilik akun-akun (tidak hanya satu) di media sosial yang mendapat pesanan tertentu, termasuk pesanan politik atau untuk kepentingan tertentu dengan sejumlah bayaran.

Ada berbagai macam tehnik buzzer rupiah, yang seyogyanya adalah tehnik dasar para influencer, atau pegiat sosmed, yang disalahgunakan demi kepentingan golongan tertentu.

Polisikan Abu Janda, Begini Kondisi Ketum KNPI Mulai Akun Twitter Sampai Rumah Di Teror

Hal ini dapat dilakukan dengan menunggangi issu, topik viral, topik terpanas, hashtag terpopuler, dengan cara berkomentar mencari simpati, memanfaatkan emosi publik, termasuk melakukan penggiringan opini secara halus maupun kasar.

Informasi yang disebarkan tidak melulu bersifat palsu, atau fake news. Seringnya buzzer RP ini, selain dibekali uang saku lumayan oke, juga dibekali informasi A1 dari pemesan agar cepat membuat heboh netizens dan viral. 

Caranya adalah dengan memposting yang didapat, lalu berkomentar, bereaksi terhadap postingan pesanan melalui akun terafiliasi, jejaring, akun utama, maupun akun palsu (fake account) yang dikendalikan.

Ambroncius Nababan Jadi Tersangka, Bagaimana Abu Janda?, Lieus Semoga Polri Tidak Tebang Pilih

Kini ujaran rasisnya Abu Janda terhadap aktivis HAM, Natalius Pigai, membuat Abu Janda harus menjalani proses hukum oleh polisi, setelah KNPI melaporkan tindakannya ke aparat kepolisian.

Dalam berbagai postingan, bahkan untuk membuktikan dirinya bukan abal-abal, Abu Janda kerap menggunakan identitas Banser dari organisasi Muslim terbesar di dunia Nahdlatul Ulama (NU). 

Hal ini justru membuat beberapa tokoh NU geram.

Pagi Ini Polisi Panggil Abu Janda Terkait Cuitan Evolusi di @permadiaktivis1

Mantan juru bicara Presiden Gus Dur, Adhie M Massardi dengan lantang mencuit, dalam akun Twitter pribadinya, @AdhieMassardi: "GAME OVER BUZZERp ada kelompok yg nyimpan dendam (masa lalu) kepada NU. Sebagian BuzzeRp nyusup ke NU dan bikin gaduh. Ujungnya banyak orang geram pada NU gegara para penyusup ini.”

"Saya juga pilih menjauh daripada ribut sesama Gusdurian. Semoga sekarang teman2 NU menyadari...!” sambungnya.

Cuitan ini diposting Adhie Massardi pada 1 Februari 2021.

Di website resmi NU sendiri (https://www.nu.or.id) bahkan ada himbauan langsung mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara As'ad Ali agar warga NU tidak terprovokasi Abu Janda dan tetap menjaga nama baik NU.

Kenapa Abu Janda sering dinilai bertolak belakang dengan nilai-nilai yang dipegang oleh NU? Ada berbagai kasus yang akan diulas pada artikel lainnya, tetapi NU pada prinsipnya mengedepankan semangat toleransi antar-agama, sedangkan banyak cuitan Abu Janda justru memanas-manasi situasi dengan menunggangi agama sebagai cantolan.

Puteri Gus Dur, Alissa Wahid Sebut Abu Janda Ngaco dan Tidak Berperilaku NU

KH As'ad Said Ali­­­, mantan Waketum NU dan mantan Waka BIN periode kepemimpinan Hendropriyono termasuk salah satu yang geram terhadap Abu Janda yang dinilai mendompleng nama besar NU demi kepentingan pribadinya.

Sama seperti Adhie Massardi, As'ad Ali menilai Abu Janda merupakan penyusup di tubuh NU, yang baik disadari maupun tidak justru merusak citra NU. 

Memang, akun Twitter Abu Janda, ia beberapa kali memposting kegiatannya bersama Banser NU.

Waspadai Serigala Berbulu Domba

Dengan keras, KH As'ad Said Ali­­­ juga mensinyalir ada sosok Abu Janda-Abu Janda lain di tubuh NU, yang dinilainya sebagai serigala berbulu domba.

Sebelumnya, KH As'ad Said Ali­­­ mendesak agar PBNU agar bersikap tegas terhadap Abu Janda.

Sebab, jika tidak dibiarkan, justru akan merusak keutuhan NU sendiri.

*** (Depok.Pikiran-Rakyat.Com/Bintang Pamungkas)

 

Editor: Muhamad Al Azhari

Sumber: Pikiran Rakyat Depok

Tags

Terkini

Terpopuler