40 Juta Orang di Dunia Terindikasi Warisi DNA Genghis Khan

- 17 Agustus 2021, 14:27 WIB
Capture Ilustrasi Genghis Khan dalam Video Tentang Kekaisaran Mongol
Capture Ilustrasi Genghis Khan dalam Video Tentang Kekaisaran Mongol /history.com

 

BERITA SUBANG - Kerajaan Mongol atau Mongolian Empires, sangat identik dengan nama Genghis Khan.

Kekaisaran Mongol sebagai salah satu kekaisaran terbesar di dunia pada abad ke-13, tak lepas dari perannya.

Kekaisaran Mongol berjaya kurang lebih 2 abad (1206-1368) sebelum akhirnya terpecah dan diteruskan oleh para keturunan Genghis Khan.

Baca Juga: Viral, Foto Lomba Bertahan Hidup Menyambut HUT Kemerdekaan Indonesia ke -76

Sebagai pendiri Kekaisaran Mongolia, Genghis Khan merupakan sosok yang sangat legendaris. Ia dikenal bengis, serta menyimpan begitu banyak fakta yang mengejutkan.

Menurut catatan sejarah, Genghis Khan atau yang memiliki nama asli Temujin lahir pada 1162 dan wafat pada 1227.

Dirinya memang sangat berambisi untuk menguasai dunia. Ambisi itu lalu terwujud dengan takluknya sebagian besar wilayah Asia seperti China hingga berlanjut ke Persia.

Adapun caranya menaklukan wilayah-wilayah tersebut bisa dibilang keji, yakni dengan membantai para pria dan menjadikan wanita sebagai gundiknya.

Tidak tanggung-tanggung, Genghis Khan disebut-sebut punya lebih dari 1.000 wanita simpanan atau selir.

Hal tersebut sepertinya bukanlah isapan jembol belaka, sebab menurut hasil penelitian DNA, hampir 40 juta orang di dunia ini terindikasi mewarisi darah dari Genghis Khan.

Baca Juga: Warung Jajanan Unik Kakek Ongen di Bagasi Honda CR-V, Bayarnya Pakai Doa

Itu artinya, fakta tersebut menunjukkan bahwa 1 dari 200 orang yang ada di dunia ini merupakan keturunan dari Genghis Khan.

Bahkan, ahli evolusi genetika dari Wellcome Trust Sanger Institute, Chris Tyler-Smith, menyebutkan bahwa lebih dari 16 juta pria mempunyai unsur genetika sebagai keturunan Genghis Khan.

Lebih lanjut, fakta lain pun terkuak, yang menunjukkan sebanyak 8 persen pria dari 16 populasi di Asia, serta 0,5 persen laki-laki di dunia, memiliki kromosom Y yang nyaris sesuai dengan keturunan Genghis Khan.

Kromosom Y adalah jejak variasi genetik yang ditinggalkan oleh garis keturunan ayah dalam pohon keluarga yang lebih besar.

Sementara itu, jumlah keturunan Genghis Khan di China saat ini diyakini mencapai 1,5 juta orang, yang kebanyakan bertempat tinggal di China bagian utara.

Baca Juga: Viral Mural 'Jokowi 404 Not Found', Fadli Zon : Ga Perlu Baper, Presiden Bukan Lambang Negara

Melihat fakta tersebut, maka wajar jika sosok legendaris yang satu ini juga dijuluki sebagai ayah super karena jumlah keturunannya yang begitu banyak.

Betapa tidak, menurut literasi yang ada, Genghis Khan yang menikah di usia 16 tahun, diketahui memiliki empat putra yang juga disiapkan sebagai pewaris kekaisaran.

Namun di samping fakta yang ada, tetap tak ada yang mampu menyembunyikan kebengisan Genghis Khan dalam memimpin pasukan Mongol.

Genghis Khan kerap melakukan genosida dan pemusnahan masal dalam skala yang begitu besar. Tentu tujuannya tak lain untuk menguasai bangsa-bangsa lain.

Baca Juga: Benarkah Pasien Covid-19 Selalu Meninggal Di Rumah Sakit, Ini Faktanya

Setidaknya pada abad 13 silam, sebanyak 40 juta orang terbunuh selama pelaksanaan operasi militer yang dilakukan oleh pasukan Mongol Genghis Khan.

Jika dibandingkan dengan populasi abad 20, jumlah tersebut akan setara dengan 280 juta jiwa, atau sekitar 4 kali lebih besar dari jumlah korban jiwa Perang Dunia I dan II yang sudah digabungkan.

Pada 1293, operasi militer Mongol yang berkekuatan 30.000 pasukan juga sempat menyentuh pulau Jawa, yang mana saat itu mereka ditugaskan untuk menghukum raja Jawa Kertanegara.

Tidak sampai di situ, ketika berkuasa selama 65 tahun, Genghis Khan juga disebut kerap menghabisi populasi umat Islam di dunia.

Selama kepemimpinannya itu pula, Genghis Khan setidaknya berhasil menguasi beberapa wilayah mulai dari pinggir samudra Pasifik hingga samudera Hindia.***

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah