Dua Tahun Setelah Divaksin Covid-19, Orang Akan Meninggal, Ini Penjelasan Ahli

- 1 Agustus 2021, 15:40 WIB
ilustrasi Ekspresi Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin saat disuntik vaksin Covid-19, Senin, 26 Juli 2021.
ilustrasi Ekspresi Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin saat disuntik vaksin Covid-19, Senin, 26 Juli 2021. /Kabar Banten/Rizki Putri

BERITA SUBANG -Baru-baru ini beredar pesan berantai mengenai rumor tentang orang akan meninggal dunia setelah dua tahun pasca disuntik vaksin Covid-19.

Guru Besar Universitas Indonesia, Profesor Zubairi Djoerban langsung angkat suara mengenai rumor yang beredar ini.

Dalam akun Twitternya, Prof Zubairi menyebut jika rumor tentang orang akan meninggal setelah dua tahun di vaksin Covid-19 adalah tidak benar alias hoax.

Baca Juga: Waspadai Hoaks Ini : Beredar di Medsos Penerapan Aturan Salat Jumat Dua Gelombang Ganjil Genap

"Informasi orang akan meninggal dalam dua tahun karena disuntik vaksin Covid-19 ya jelas hoaks. Tapi, soal Mike Yeadon yang menyatakannya atau bukan, saya belum tahu. Apakah ini Yeadon yang asli atau palsu, nanti biar waktu akan berbicara." cuitnya dalam akun @ProfesorZubairi, belum lama ini.

Dalam pesan tentang rumor tersebut, menggunakan nama seorang mantan saintis dari Pfizer yang bernama Mike Yeadon. Dalam rumor tersebut, Mike menyebut jika orang yang sudah di vaksin akan meninggal 2 tahun setelahnya.

Baca Juga: Viral, Kertas Hasil Swab PCR Positif Covid-19 Jadi Bungkus Gorengan

Pertanyaan Mike ini juga di komentari oleh Prof Zubairi, menurutnya meskipun Mike dianggap sering melakukan hal kontroversial namun dirinya bukan ilmuwan sembarangan.

"Yang jelas, Yeadon ini cukup kontroversial. Ia ikut menulis petisi tentang vaksin Covid-19 dapat menyebabkan kemandulan, yang kemudian diketahui sebagai hoaks. Meski begitu, dia ini bukan ilmuwan sembarangan, karena menghabiskan 16 tahun kariernya di Pfizer sebagai peneliti." ujarnya.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x