Network
Dia membuang barang-barang yang disimpan di meja rias dengan frustrasi. Dia bukan hanya bos Anda tetapi pacar Anda dan Anda adalah pacarnya. Mukku terkejut. Dia bilang kamu tidak akan mengerti bagaimana rasanya ketika seorang pria yang tidak mampu membawa istrinya ke hotel yang bagus untuk makan malam dan membelikannya hadiah mahal; mengadakan pesta seperti Akash mendapat gaun mahal sebagai hadiah yang dicicil rasanya.
Hari itu saat aku merasa tidak enak jadi kamu tidak memakai gaun itu. Hari ini Anda tidak akan memakai kalung ini demi saya. Tanyakan pada diri Anda sekali, kapan Anda akan sendirian di rumah ini, apakah Anda tidak ingin memakai kalung itu dan melihat diri Anda di cermin? Dia terlihat marah. Katakan padaku yang sebenarnya. Aku bisa menerimanya.
Dia menolak. Saya akan mengembalikannya besok saja. Dia yakin dia tidak akan bisa melakukannya. Apa lagi yang akan Anda kembalikan? Pakaian, gaji, promosi, insentif, apa semua yang akan Anda kembalikan? Mungkin ada mobil baru yang berdiri di luar rumah bulan depan…hadiah baru dengan mencicil karena Anda adalah sekretaris dari CEO yang begitu besar. Anda akan menggunakan mobil hanya untuk menjaga citra Anda.
Mobil atau bus tidak cocok untuk Anda. Anda mengerti bahwa Anda membuat saya terlihat kecil di mata saya sendiri. Dia tidak bisa menerimanya lagi. Tidak penting bagi saya apa yang dia lakukan untuk saya atau memberi saya hadiah, bagi saya penting bagaimana Anda berperilaku dengan saya itu juga tanpa alasan, apakah ada pentingnya hubungan kita di matamu? Dia menolak mentah-mentah. Ajukan pertanyaan ini kepada diri sendiri. Hari ini hadiahku sudah tergantikan olehnya, besok dia bisa menggantikanku. Berapa banyak waktu yang dibutuhkan setelah semua? Mukku sangat terkejut dengan kata-katanya.
Dia membuatnya menatapnya. apakah kamu tahu apa yang kamu katakan? Ia mengaku mengetahuinya. Saya mengatakan yang sebenarnya dan kebenaran selalu pahit. Mukku mengatakan jika ini yang kamu pikirkan tentangku dan mengerti aku lalu apa gunanya tetap bersama. Anda akan terluka jika saya tinggal di sini. Akan lebih baik jika aku pergi dari sini. Dia setuju….siapa yang menghentikanmu? Sebuah nyanyian dimainkan saat dia berjalan menjauh darinya dengan sedikit gusar. Dia pergi dari sana.
Meethi meminta maaf kepada Akash saat mereka menuruni tangga bersama. Dia memintanya untuk tidak meminta maaf karena kesalahannya karena dia mempercayainya. dia menyangkal. Anda tidak bersalah. Anda melakukan apa yang setiap anak lakukan yaitu mempercayai ibunya. Aku tidak ingin ada kebencian atau kemarahan di hatimu terhadap maiyya karena aku. Mungkin jika kita pergi dari sini selama beberapa hari maka maiyya akan tenang.
Dia mungkin mulai melihat perbedaan antara benar dan salah dan memaafkan saya. Dia mengangguk. Kita harus pergi hari ini hanya karena aku tidak ingin mempertaruhkan nyawamu lagi. Bel pintu berdering dan mereka terkejut memikirkan siapa yang bisa datang pada jam ini. Akash membuka pintu dan mereka terkejut melihat Mukku berdiri di sana di depan pintu mereka. Tas mengendur dari cengkeramannya dan jatuh ke lantai. Dia menjadi emosional dan memeluk adiknya erat-erat.
Meethi khawatir untuknya saat dia menangis. Katakan padaku apa yang terjadi? Tenang! Meethi menyeka air matanya dan membawanya ke kamarnya sehingga mereka bisa berbicara. Akash juga bingung melihat keadaannya.
Rathore mengemudi saat dia mengingat pertama kali ketika dia diberitahu bahwa dia akan menjadi seorang ayah. Dia sangat bersemangat ketika mendengar kabar baik itu, sementara Malvika tidak terlalu tertarik untuk memiliki bayi. Dia yakin bahwa itu akan menjadi bayi perempuan.
