BERITA SUBANG - Akun Twitter Divisi Humas Mabes Polri, @Divhumas_Polri pada Senin 14 Desember 2020, memposting sebuah pantun tentang ormas radikal.
Pantun tersebut berisi pesan agar tidak ada ormas radikal di Indonesia. Dan menegaskan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati.
"Jalan-jalan ke kota Kendal, jangan lupa makan roti. Jangan ada ormas, radikal karena NKRI harga mati," tulis akun @DivHumas_Polri dikutip pada Selasa, 15 Desember 2020.
Baca Juga: LPSK: Kalau Ada Saksi Penembakan Laskar FPI Merasa Terancam, Segera Lapor! Kami Akan Lindungi
Baca Juga: Pimpinan DPRD se-Papua Barat Temui Mahfud MD, Minta Otsus Papua Diperkuat dan Anggaran Ditingkatkan
Pantun ini pun mendapat banyak respon dari netizen. Banyak netizen yang membuat pantun serupa, tapi lebih banyak ditujukan untuk menyindir polisi.
"Jalan-jalan ke kota kendal
Tidak lupa membeli roti
Bertobatlah wahai polisi nakal
Besok lusa kita akan mati," tulis Iqbal Ajie, pemilik akun @Old_Man21.
Sementara netizen lain menyarankan agar tidak berpacaran dengan laki-laki radikal. Alasannya sang pacar nanti akan demo terus.
Baca Juga: Jelang Pernikahannya dengan Vicky Prasetyo, Mantan Suami Kalina Bongkar Alasan Cerai dengan Istrinya
Baca Juga: Mengenal Farah Puteri Nahlia, Putri Irjen Fadil Imran, Anggota DPR RI Dapil Subang dan Majalengka
Jalan-jalan ke kota kendal
Jangan lupa makan roti
Jangan pacaran sama cowok radikal
Karena kerjanya demo sampai mati," tulis pemilik akun @IbuNe_neng
Tidak hanya menyindir balik polisi, netizen juga menggunakan pantun saya sama untuk menyindir menteri yang tertangkap tangan KPK karena korupsi.
"Jalan-jalan ke kota Kendal
Jangan lupa makan roti
Jangan ada menteri radikal
Uang sumbangan ajah dikorupsi," tulis pemilik akun @Ma'ruf9933.***
Baca Juga: Lirik Lagu 'Aku Ikhlas' Aftershine ft Damara De yang di Cover Denny Caknan ft Happy Asmara
Baca Juga: Kamu Jago IT? Lowongan BRI Agro ini Mungkin Cocok. Cek Syarat dan Link Pendaftarannya!