Eva juga menyampaikan peran bidan sangat krusial dalam membantu program pemerintah terkait penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan stunting.
"Kita harus bekerja keras untuk menurunkan AKI dan AKB serta stunting. Saya yakin bidan siap membantu program ini, namun tetap butuh peran dari sektor yang lain," tegasnya.
Peran bidan terlihat sangat penting pada masa Pandemi Covid-19 yang tidak pernah mundur dalam melayani masyarakat, serta semangat pengabdian yang membuat bidan tidak pernah mundur dalam melayani masyarakat.
"186 bidan meninggal di Jawa Barat selama pandemi, tapi kami tidak pernah mundur,” tegas Eva
Bupati Subang H. Ruhimat yang disapa Kang Jimat, dalam sambutannya mengucapkan selamat atas dilantiknya pengurus yang baru dan berdoa semoga Pengurus IBI Subang yang baru saja dilantik mampu menjalankan tugas dengan baik.
“Semoga tugas dan amanah yang diberikan kepada saudara dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, serta dapat menjadi mitra pemerintah daerah dalam melakukan pembinaan dan tumbuh kembang kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Subang,” ujar Kang Jimat.
Kang Jimat menjelaskan, keberadaan bidan sangat strategis untuk pembinaan, pelayanan dan pembangunan kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Subang. Terlebih lagi, bidan merupakan garda terdepan yang langsung berhadapan dengan masyarakat. Bahkan seringkali bidan turut ikut serta dalam melayani masalah kesehatan lainnya.
Baca Juga: Tolak Dukung Anies Baswedan, PSI: Tak Layak Jadi Penerus Jokowi
Bupati Subang Ruhimat mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tenaga kesehatan khususnya seluruh bidan di Kabupaten Subang, karena bidan selalu sedia membantu melayani ibu melahirkan dan menjaga kesehatan anak.