Banjir Pantura Subang, Tim Sar DMC Selamatkan Nenek 60 Tahun Ditengah Keterbatasan Logistik

- 9 Februari 2021, 18:59 WIB
Tim Sar DMC selamatkan seorang nenek 60 tahun ditengah kepungan banjir di perbatsan Pantura Indramayu, Selasa (9/2/2021).
Tim Sar DMC selamatkan seorang nenek 60 tahun ditengah kepungan banjir di perbatsan Pantura Indramayu, Selasa (9/2/2021). /Foto: Tim Sar DMC DD. doc/

BERITA SUBANG - Banjir yang meluas hingga ke Pantai Utara Jawa (Pantura) dari Pamanukan hingga Indramayu yang diduga ketinggian air mencapai 3 meter sejak Senin, 8 Februari 2021 lalu telah mengakibatkan jalan utama pantura lumpuh lantaran banjir masih menggenangi ruas jalan tersebut.

Dompet Dhuafa melalui Tim SAR DMC (Disaster Management Center) terjun di dua titik wilayah pantura, Subang dan Indramayu. Di Subang, tepatnya di wilayah Pamanukan, Tim SAR DMC berhasil mengevakuasi penyintas dari kepungan banjir yang merendam kampung Kertasari, Pamanukan, Subang.

Baca Juga: Ribuan Korban Banjir Pamanukan Mengungsi, Sekdes Mulyasari Minta Tolong Bupati Subang dan Gubernur Jawa Barat

"Tim SAR DMC saat ini masih fokus evakuasi di sekitar pemukiman Pamanukan, Subang, Jawa Barat. Hingga sampai siang ini ketinggian air mencapai 3 meter hingga sedengkul orang dewasa,” ujar Adi Sumarna selaku Koordinator Tim SAR DMC di Pamanukan, Subang, Jawa Barat, Selasa, 9 Februari 2021.

Kata Adi, sampai saat ini warga masih banyak yang bertahan, hal tersebut dikarenakan kurangnya tempat pengungsian serta ada pula warga yang masih terjebak banjir, dari awal kejadian persisnya di Toseba dan Pinang Jaya kurang lebih terdapat 400 Kepala Keluarga yang harus dievakuasi.

Baca Juga: Viral Video Sebuah Mobil Hanyut Diterjang Banjir Lahar Dingin Semeru

"sementara ini untuk titik pengungsian dari pos induk terpusat di Masjid Besar Al Mukhlisin dan Pos Dompet Dhuafa terdapat di SMP Negeri 1 Jl. E.Tirtapraja No.81 Pamanukan,” ujat Adi.

Tim Sar menelusuri perkampungan yang terdampak banjir di wilayah Pantura dan perbatasan Indramayu.
Tim Sar menelusuri perkampungan yang terdampak banjir di wilayah Pantura dan perbatasan Indramayu.

Ditengah situasi bencana banjir di Subang, kendala yang dihadapi Tim SAR DMC DD yakni kurangnya peralatan pendukung seperti spesifikasi perahu karena air arus deras dan area sempit untuk masuk ke perkampungan hingga kurangnya bantuan logistik seperti makanan siap saji, air bersih dan obat-obatan.

Baca Juga: Wabup Subang Agus Masykur Tinjau Korban Banjir di Pringkasap Pabuaran, Warga Masih Was-was

“Sementara itu Tim SAR DMC di lokasi yang berbeda tepatny di wilayah Indramayu, Kecamatan Kandanghaur, Desa Karanganyar Blok Rawa di RT 02 RW 08 terdapat 40 Kepala Keluarga yang terdampak banjir dengan ketinggian mencapai tiga meter,” sambung Meizar Helmi selaku Koordinator TIM SAR DMC DD di Indramayu.

Sejak turunya tim SAR DMC DD berhasil mengevakuasi seorang lansia atas nama Tasina berusia 60 tahun, kini nenek tersebut diungsikan ke pos pengungsian yang disediakan.

Baca Juga: Tidak Dapat Atasi Banjir Rutin di Pamanukan, Bupati Subang Minta Pemerintah Provinsi dan Pusat Turun Tangan

"Ibu itu kini, kami bawa ke Pos Pengungsian, Tasina terjebak banjir dengan ketinggian 3 meter di wilayah Blok Rawa, Desa Karangayar, Kandanghaur, Indramayu,” tandas Meizar.***

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah