Di Purwakarta, Sekarang Ada Pusat Distribusi Provinsi, Baru Saja Diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

26 Januari 2023, 03:39 WIB
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika pada hari Rabu 25 Januari 2023berkesempatan mendampingi Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil dalam peresmian Gedung Pusat Distribusi /Dok. purwakartakab.go.id/

BERITA SUBANG - Di Kabupaten Purwakarta, ada yang namanya Pusat Distribusi Provinsi (PDP), yang merupakan fasilitas khusus yang menjadi bagian dari strategi Pemprov Jawa Barat untuk mengendalikan ketersediaan dan harga bahan pangan hingga inflasi di wilayah tatar Pasundan.

Berlokasi di Kilometer 14 Jalan Raya Purwakarta - Subang atau masuk wilayah Kampung Cisantri, Desa Cilandak, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Pusat Distribusi Provinsi (PDP) tersebut dikelola oleh BUMD PT Agro Jabar. 

Tugas dari PDP adalah menghimpun stok pangan dan bahan pokok.

Baca Juga: Dahsyatnya Purwakarta, Realisasi Investasi di Kabupaten dengan Bupati Cantik Ini Melebihi Capaian Nasional

Baca Juga: Pemkab Purwakarta Terus Dorong Keterbukaan Informasi Publik, Ambu Anne: Tidak Berbelit

Dalam Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pusat Distribusi Provinsi telah diamanatkan bahwa BUMD Agro Jabar juga berperan untuk stabilitas pangan.

Pada hari Rabu 25 Januari 2023, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mendampingi Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil dalam peresmian gedung pusat distribusi tersebut.

Dalam agenda itu, dilakukan juga penandatanganan MoU antara Bupati Purwakarta dengan Dirut BUMD PT Agro Jawa Barat.

Baca Juga: Disdukcapil Purwakarta Lakukan Sosialisasi Identitas Kependudukan Digital Tahap 2, Sasar Perbankan dan Kampus

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan jajaran Pemprov Jabar terus berupaya menjaga inflasi daerah agar stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat terjaga.

Salah satunya lewat perwujudan PDP.

"Alhamdulillah hari ini Jawa Barat, dan yang pertama di Indonesia punya Pusat Distribusi Provinsi (PDP). Nanti semua pangan yang jadi kebutuhan warga atau cadangannya kita simpan disini," kata Kang Emil, seperti dilansir dari keterangan tertulis Diskominfo Purwakarta yang dipublikasikan di situs resmi pemerintah Purwakarta purwakartakab.go.id.

Baca Juga: Investasi di Karawang Tercatat Rp37,2 Triliun Selama 2022, 130 Persen di Atas Target, PMA Mendominasi

Menurutnya, terdapat lahan seluas enam hektar untuk PDP tersebut, saat ini baru digunakan sekitar 10 persennya.

Kedepan, semua jenis kebutuhan pokok dikumpulkan di tempat ini.

"Tidak untuk dikomersilkan, tujuan utamanya lebih untuk menjaga stabilisasi harga pangan sehingga di Jawa Barat tidak akan ada kenaikan-kenaikan harga yang meresahkan ibu-ibu seperti yang terjadi selama ini," kata Kang Emil.

Baca Juga: Ketika Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh 'Ngamuk' Lihat Eksavator Melintasi Jalan Raya: Yang Bener Aja

Secara geografis, Kabupaten Purwakarta berada pada titik-temu tiga koridor utama lalu-lintas yang sangat strategis, yaitu Purwakarta-Jakarta, Purwakarta-Bandung dan Purwakarta-Cirebon.

Kabupaten Purwakarta berbatasan dengan Kabupaten Karawang di bagian Utara dan di sebagian wilayah Barat kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bogor, yakni Tanjungsari, Jonggol, di bagian timur dengan Kabupaten Subang.

Di sebagian wilayah bagian Utara Purwakarta berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat dan di bagian Selatan berbatasan dengan Kabupaten Cianjur di bagian Barat Daya.

Baca Juga: Karawang Daerah Urban dengan UMK Tertinggi se-Indonesia, Bupati Cellica Soroti Masalah Pernikahan - Perceraian

Menurut Kang Emil, jika terjadi kenaikan harga di pasar-pasar di sebuah daerah di Jawa Barat, lanjut Kang Emil, maka tim quick respon akan datang dari PDP sehingga kenaikan harga yang tidak wajar di sebuah wilayah bisa kita intervensi oleh negara dengan PDP ini.

"Dulu kita tidak punya, harus menelepon pemilik supply makanan ngelobi-lobi, ah riweh lah. Kalau begini, kan bisa tenang, karena punya gudang yang isinya segala rupa," ujarnya.

Menurunya, fungsi PDP bisa macam-macam, bisa seperti bulog, bisa juga seperti badan pangan, karena bisa mendeteksi kenaikan harga oleh sistem komputer. Komputer akan melaporkan lampu kuning lampu merah sebagai peringatan.

Baca Juga: Pembangunan Puskesmas Klari Molor, Bupati Karawang Cellica Kasih Ultimatum: Pelaksana Beresiko Kena Denda

"Kenapa memilih Kabupaten Purwakarta, karena secara geografis ruas jalan tol paling banyak melintasi Purwakarta. Jadi ke arah Bandung gampang, ke arah Cirebon juga gampang, ke arah Jakarta juga gampang," kata Kang Emil.

Sementara, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika berharap pusat distribusi dengan segala  mekanisme  dapar memastikan harga bisa selalu terjangkau.

"Semoga dengan hadirnya PDP ini juga akan menjamin ketersediaan kebutuhan pokok dan pangan masyarakat yang memang tidak bisa terpenuhi karena produksi di Purwakarta yang masih belum cukup," kata Ambu Anne.

Baca Juga: Dua SMA Terbaik di Kabupaten Subang, Nilai Sekolah Swasta Ini Ungguli Sekolah Negeri

Ia mencontohkan, seperti komoditas bawang merah bawang putih, ayam potong, telur yang selama ini selalu kalau di Purwakarta tergantung dari distributor. Apapun sumbernya dan kondisinya, kita harus punya stok kapanpun jangan ada kelangkaan.

"Kalau lancar Alhamdulillah, kalau tidak nanti gejolak harga akan terjadi seperti beberapa momen lebaran atau nataru, tetapi dengan adanya PDP mudah-mudahan nanti akan stabil. Yang jelas ini harus punya manfaat juga buat warga Purwakarta," demikian Ambu Anne.

***

Editor: Muhamad Al Azhari

Sumber: Diskominfo Purwakarta

Tags

Terkini

Terpopuler