FKUB Subang Gelar Dialog Keagaaman, Kang Akur: Subang Jawara Yakin Terwujud Ketika Masyarakat Rukun Aman Damai

6 Juli 2022, 14:37 WIB
FKUB Subang gelar dialog keagamaan "Penguatan Moderasi Beragama dan Tahun Toleransi 2022 Kabupaten Subang", bertempat di aula Pemda Subang (Rabu, 6 Juli 2022) /dok. istimewa/

BERITA SUBANG - Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi (Kang Akur) menyatakan ketika masyarakat (beragama) sudah rukun, aman dan damai, maka Subang Jawara (Jaya, Istimewa,Sejahtera) yakin terwujud.

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Subang menggelar agenda dialog keagamaan, dihadiri Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi, bertempat di Aula Pemda Kabupaten Subang pada Rabu, 6 Juli 2022.

Kegiatan dialog keagamaan tersebut bertemakan "Penguatan Moderasi Beragama dan Tahun Toleransi 2022 Kabupaten Subang".

Ketua pelaksanan kegiatan, Pendeta Agus Saputra, menyebut kegiatan ini merupakan program kerja FKUB Subang yang bertujuan membuat hidup penuh kerukunan dan kedamaian dalam mewujudkan Subang menjadi kota toleransi.

Kemudian dilanjutkan pada pembacaan pernyataan sikap generasi lintas agama oleh perwakilan pemuda dari seluruh unsur agama.

Kepala Kesbangpol Subang, Rona Mairansyah, A.P., M.Si., yang hadir diacara tersebut menuturkan bahwa isu agama merupakan hal yang paling sensitif terhadap kerukunan hidup beragama.

Heterogenitas di Kabupaten Subang sangat tinggi, lanjut Rona, sehingga diperlukan pengelolaan kerukunan hidup beragama secara arif dan bijaksana.

Baca Juga: Bambang Trihatmodjo Apresiasi Lomba Menembak Gelaran Kejaksaan, Gema Mirza Juara Kelas Pistol Eksekutif

Baca Juga: Pengadilan Diminta Segera Eksekusi Ganti Rugi Rp 19,5 triliun kepada Negara oleh Perusahaan Perusak Hutan

Sementara itu Kepala Kemenag Subang Dr. Agus Sutisna, S.Ag., M.Pd., menyampaikan momen ini merupakan momen yang tepat untuk menjaga kedamaian dan kerukunan beragama di Kabupaten Subang.

"Realitas kerukunan umat beragama bukan hanya milik Kementrian Agama, namun untuk seluruh umat beragama," ungkap Agus Sutisna.

Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi (Kang Akur) menyampaikan bahwa kemajemukan masyarakat Indonesia memiliki potensi bagi munculnya konflik atas nama suku, ras, dan agama.

Untuk menghindari hal-hal negatif tersebut dibutuhkan sikap terbuka dan menghargai sebuah perbedaan.

"Karena sebenarnya, perbedaan dalam kehidupan manusia merupakan anugerah dari Tuhan. Dan akan menjadi indah bilamana perbedaan tersebut dapat dipergunakan sebagaimana mestinya," ungkap Kang Akur.

Kang Akur juga menyampaikan bahwa kerukunan harus menjadi cita-cita luhur setiap orang, "Kalau masyarakat sudah rukun, aman dan damai, maka Subang Jawara (Jaya, Istimewa,Sejahtera) yakin bisa kita wujudkan bersama."

Agenda dilanjutkan dengan dialog bersama narasumber Prof Dedy Djubaedi Direktur pasca sarjana UIN Syekh Nurjati Cirebon dan perwakilan BIN Daerah Jawa Barat --Iwa Kartiwa.

Turut hadir dalam agenda tersebut perwakilan Kemenag Jabar, Kapolres Subang, Dandim 0605 Subang, Kemenag Subang, Kejari Subang, semua unsur tokoh agama dan tamu undangan lainnya.***

Editor: Muhamad Al Azhari

Tags

Terkini

Terpopuler