Baca Juga: Begini Kronologi Pelecehan Seksual Calon Pendeta Terhadap 12 Remaja Sekolah Minggu
Saat itu, kasus ini terungkap saat Jenderal Idham Azis baru menjabat sebagai Kapolri.
Kendati demikian, Neta menyayangkan kelanjutan kasus di Propam Polri hingga kini menjadi misteri. Pasalnya, tidak ada transparansi atas kelanjutan kasus tersebut.
"Sikap Idham ini patut diacungi jempol. Sayangnya kelanjutan kasusnya jadi misteri karena tidak ada kelanjutan yang transparan," kata Neta melalui keterangannya, Jumat, 16 Oktober 2020.
"TNI dan Polri butuh figur anggota yang sejati. Jika prajurit TNI dan Polri itu memiliki kebiasaan yang menyimpang, bagaimana mereka bisa menjalankan tugas dengan baik," kata Neta.
Baca Juga: Tak Percaya Nenek Putri Diperkosa Pemuda Tampan, Ustaz Derry Sarankan Komnas HAM Cari Alasan Logis
Baca Juga: PBB Tuding Ada Pelanggaran HAM Terhadap Warga Muslim di Xinjiang, China Meradang
Transparansi
Neta menilai kedua institusi itu punya punya kebijakan yang bebeda terkait kasus itu.
Dalam kasus LGBT di TNI, bisa dijelaskan secara transparan bahwa terdapat 20 berkas perkara yang masuk ke peradilan militer menyangkut persoalan hubungan sesama jenis.