BERITA SUBANG - Seorang vikaris atau calon pendeta berinisal SAS (35) asal Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, NTT ditahan Polres Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) terkait kasus pelecehan seksual.
Korban SAS merupakan anak sekolah Minggu yang berusia antara 15 sampai 16 tahun.
Pelaku ditangkap di Kupang pada Senin 5 September 2022 dan langsung dibawa ke Markas Polres Alor untuk diperiksa polisi.
Baca Juga: Menag Yaqut Ingatkan Pemerintah Daerah Tidak Hambat Izin Pendirian Gereja
Baca Juga: Fenomena LGBT Bukan Isu Baru di Lingkungan TNI-Polri, Bau Busuk Selalu Ditutupi
Kasus pencabulan itu terjadi sekitar akhir bulan Mei tahun 2021 hingga akhir bulan Maret tahun 2022, saat pelaku bertugas di salah satu gereja setempat.
Namun demikian, kasus pencabulan itu baru terungkap setelah SAS dipindahkan ke Kupang.
Salah satu orangtua AML (47) yang mengetahui perbuatan pelaku lantas melaporkan kejadian itu ke Polres Alor edngan nomor : LP-B/ 277/IX / 2022/SPKT/PA/ NTT, tanggal 01 September 2022.
Baca Juga: Korban Kekerasan Calon Pendeta di Alor Bertambah Jadi 12 Orang