Media Asing Sebut Suara Azan di Jakarta Berisik, MUI, Dewan Masjid dan Pemprov DKI Beri Tanggapan

- 15 Oktober 2021, 14:10 WIB
Ilustrasi Azan
Ilustrasi Azan /Ayunda Lintang Pratiwi/PR Cirebon

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Subang Belum Terungkap, Pengamat Hukum Sebut Ada Kejanggalan

“Jadi setiap nenek kita, leluhur kita udah ada azan jadi tidak usah dipermasalahkan kalau ada di media asing, jadi segera bisa disampaikan bahwa ini adalah Indonesia yang mayoritas muslim, ya warganya setiap jam salat selalu ada panggilan untuk salat,” kata Riza.

Lebih lanjut, Riza meminta masyarakat saling menghormati antarumat beragama. Dia menuturkan suara azan merupakan panggilan ibadah bagi umat Islam.

Selain itu, dia juga meyakini para takmir masjid di Jakarta mengerti batasan suara ketika hendak mengumandangkan azan.

Sementara itu, Dewan Masjid Indonesia (DMI) telah mengerahkan tim untuk mengatasi tata suara (sound system) masjid di seluruh Indonesia.

Menurut Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla, setengah dari seluruh masjid di Indonesia punya tata akustik ruangan yang buruk. Sehingga masalah kebisingan menjadi semakin parah.

Baca Juga: Tema Hari Santri Nasional 2021: Santri Siaga Jiwa dan Raga, Ada Kompetisi dan Sayembara Seru Ini, Yuk Cek

“Ada kecenderungan untuk menaikkan suara masjid supaya azan bisa terdengar oleh sebanyak mungkin orang dari jauh karena mereka beranggapan itu adalah tanda kebesaran Islam,” kata koordinator program akustik DMI Azis Muslim.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga merespons sorotan media internasional tentang suara azan di Jakarta itu.

MUI menyatakan seseorang tak bisa tidur tak bisa disimpulkan hanya karena suara azan.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x