Network
BERITA SUBANG - Pengamat hukum pidana dan praktisi hukum DR Heri Gunawan menilai ada sejumlah kejanggalan yang membuat pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang sulit diungkap
Kejanggalan pertama terkait pemanggilan saksi berulang-ulang hingga belasan kali. Kejanggalan kedua adalah dilakukannya otopsi ulang terhadap jasad Tuti dan Amel, yang dilakukan pada Minggu 3 Oktober 2021.
Menurut Heri Gunawan, pemanggilan ulang hingga belasan kali terhadap empat saksi yakni Yosef Subang Yoris, Mimin (istri muda Yosef) dan Danu yang merupakan keponakan Yosef, mengindikasikan adanya yang janggal dalam kasus ini.
Baca Juga: Yosef Laporkan Youtuber Pembuat Konten Kreator Mistis Kasus Pembunuhan Subang
"Kami menduga ada yang janggal, dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini. Buktinya pengungkapannya memakan waktu lama, padahal saksi telah dimintai keterangan hingga puluhan kali," kata Heri Gunawan kepada wartawan, Kamis 14 Oktober 2021.
Heri Gunawan juga melihat kejanggalan terkait dilakukannya otopsi ulang.
"Otopsi sebenarnya cukup dilakukan satu kali, namun karena ada sesuatu yang janggal bisa saja dilakukan diotopsi ulang," ujar Heri Gunawan.
Berdasarkan pengalamannya sebagai praktisi hukum, Heri Gunawan menyatakan pemeriksaan biasanya cukup satu atau dua kali dan langsung ditemukan tersangkanya.
Baca Juga: Ahli Forensik Sumy Hastry Jadi Harapan Masyarakat untuk Ungkap Kasus Pembunuhan Subang
