BERITA SUBANG - Kinerja hingga koordinasi menteri di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 dalam menghadapi hantaman virus Covid-19 dinilai kusut oleh Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf.
"Banyak ketidaksinkronan antar menteri Jokowi membuat rakyat bingung," ujar Gde Siriana kepada wartawan, Sabtu 17 Juli 2021.
Sebagai contoh, Gde Siriana menyebut wacana perpanjangan PPKM Darurat yang disampaikan Menko PMK, Muhadjir Effendy, justru bertolak belakang dengan pernyataan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang menyatakan perpanjangan PPKM Darurat bakal mempersulit ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Soal Vaksinasi Berbayar, Jokowi Sepakat dengan Annisa Pohan
"Saat rakyat susah ekonomi karena PPKM Darurat, dan jaga imunitas agar tidak tertular atau sembuh saat isoman, ucapan-ucapan pemerintah justru bikin rakyat tambah stres," ungkapnya.
Ketidaksesuaian pernyataan dua Menko tersebut, papar Gde Siriana, jadi bukti kekacauan kabinet.
Bahkan rencana pemerintah mengumumkan perpanjangan PPKM hari ini semakin memperjelas pola koordinasi kementerian/lembaga yang tidak efektif.
Menurut Gde Siriana, semakin miris lagi ketika melihat para menteri salin lempar tanggung jawab.
Baca Juga: Sahroni Ingatkan Luhut Binsar Hati-hati Bicara, Jangan Bikin Bingung Masyarakat