Jokowi Batalkan Vaksinasi Individu Berbayar, Padahal Klinik Kimia Farma Sudah Open 

- 16 Juli 2021, 20:38 WIB
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo /Foto: Setpres/

BERITA SUBANG - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi mengambil keputusan tegas untuk membatalkan vaksin individu berbayar yang kepesertaan dari vaksinasi gotong royong. Padahal sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi telah menerbitkan Permenkes bahkan Kimia Farma telah open atau membuka kliniknya dan menyiapkan fasilitas pelayanan kesehatan tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kabinet atau Seskab Pramono Anung, di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 16 Juli 2021.

“Setelah mendapatkan masukan dan juga respons dari masyarakat, Presiden telah memberikan arahan dengan tegas untuk vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma semuanya dibatalkan dan dicabut,” tegas Pramono.

Baca Juga: Ekonom Faisal Basri Ragukan Klaim Kimia Farma Tidak Cari Untung di Vaksin Berbayar

Menurutnya, seluruh vaksinasi akan tetap menggunakan mekanisme seperti yang telah berjalan saat ini yakni gratis bagi seluruh masyarakat.

“Semua vaksin tetap dengan mekanisme yang digratiskan seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden sebelumnya,” imbuhnya.

Sementara itu, terkait dengan Vaksinasi Gotong Royong, mekanismenya tetap dilakukan melalui perusahaan di mana perusahaan yang akan menanggung seluruh biaya vaksinasi bagi karyawannya.

“Sehingga dengan demikian mekanisme untuk seluruh vaksin, baik itu yang gotong royong maupun yang sekarang mekanisme sudah berjalan digratiskan oleh pemerintah,” ungkapnya.

Baca Juga: Link Download Aplikasi Daftar Vaksinasi Individu Berbayar di Kimia Farma Telah di Buka

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah