Tanggapi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di OTT KPK, Bambang Pacul Instruksikan Kepala Daerah Rem Rasa Rakus

- 1 Maret 2021, 07:54 WIB
Bambang Pacul: Kepada kader PDIP yang jadi kepala daerah agar rem rasa rakus dan implementasikan nilai Pancasila
Bambang Pacul: Kepada kader PDIP yang jadi kepala daerah agar rem rasa rakus dan implementasikan nilai Pancasila ///foto ANTARA///

BERITA SUBANG - Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah pada Sabtu (27 Februari 2021) yang memang diusung PDI Perjuangan memunculkan reaksi dari internal PDIP.

Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah yang juga Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto (disapa Bambang Pacul) menginstruksikan kader partai PDIP yang menjadi kepala daerah agar tidak rakus.

Penting menurutnya membangun karakter manusia dengan internalisasi nilai-nilai Pancasila di tubuh kader PDIP agar tindak pidana korupsi bisa dicegah.

"Remlah rasa rakus dan internalisasikan nilai-nilai Pancasila, kalau itu bisa 'match' saya kira korupsi turun," kata Bambang Pacul dalam acara HUT Ke-48 PDIP di kantor DPD PDIP Jateng, Semarang.

"Yang paling utama dalam mencegah tindak pidana korupsi adalah pembangunan karakter manusia," tegas Bambang Pacul seperti dikutip Antara pada Minggu Tanggal 28 Februari 2021.

Baca Juga: Pendiri Microsoft Bill Gates Mengaku Terbiasa Menggunakan Android Meskipun Sering Pula Menggunakan iOS Apple

Baca Juga: Puluhan Pemuda Tanggung Anggota Geng Motor di Purwakarta Diciduk Polsek Bungursari, Dua Orang Positif Narkoba


Menurut Bambang Pacul korupsi itu mengambil hak orang lain.

"Dalam Pancasila itu namanya tidak berpikir adil dan tindakannya kurang beradab," ucap dia.

Berbicara bidang politik dalam konteks kekuasaan dan jabatan, menurut Bambang Pacul menjadi 'orang baik' saja itu tidak cukup, bahkan kadang-kadang 'penegakkan hukum' bisa jadi alat menjatuhkan orang lain.

Baca Juga: Rompi Oranye KPK Harus Dikenakan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Gegara Diduga Terkait Uang Suap Rp 2 Miliar

Baca Juga: Staf Khusus Menteri PUPR Firdaus Ali: Dari Awal Dia yang Mempolitisasi Banjir Ketika Dia Running Jadi Gubernur

"Saya tidak mengatakan semuanya, tapi kita semua harus tegak lurus dengan hukum, dan yang tidak boleh dilanggar adalah hukum tertulis dan hukum alam," jelas Bambang Pacul.

"Bisa kadang-kadang lupa (diri), bisa juga kekuasaan (itu) diincar oleh orang lain," kata Bambang Pacul menanggapi OTT KPK pada Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

Saya tidak curiga, imbuhnya, tapi sebagai orang politik kadang-kadang kita punya prasangka.

"Sepengetahuan saya, Gubernur Sulsel ini gubernur yang santun, sering beri ceramah, menurut 'feeling' saya ini orang baik," tutur Bambang Pacul.***

 

Dapatkan berita Subang terkini dengan mengikuti Facebook Fanpage Berita Subang disini.

Editor: Tommy MI Pardede

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x