Subang Sejarah Pergerakan Kemerdekaan Indonesia, Berawal Jadi Tempat Perjanjian Kalijati

16 Agustus 2021, 22:02 WIB
Ilustrasi bendera merah putih ditengah warna warni bendera /Foto: Puspen TNI/

BERITA SUBANG - Kemerdekaan Indonesia tak lepas dari perjanjian Kalijati yang berada di Kabupaten Subang, Jawa Barat, antara Jepang dengan Belanda ketika itu Indonesia masih di bawah kekuasaan Hindia Belanda sebelum diserahkan ke tangan Jepang.

Dari berbagai sumber yang dihimpun beritaaubang.pikiran-rakyat.com, awalnya Jepang masuk Indonesia dengan menguasai Batavia, saat ini bernama Jakarta pada 5 Maret 1942, kemudian Jepang mengumumkan bahwa Belanda tidak lagi menguasai Indonesia, melalui perjanjian Kalijati pada 8 Maret 1942.

Belanda mundur dari Indonesia, dilatarbelakangi karena negaranya pada 10 Mei 1940 di serang Jerman pada Perang Dunia II yang dikuasai Nazi dibawah Adolf Hitler. Tak pelak Belanda yang menguasai berbagi negara termasuk Indonesia kewalahan.

Baca Juga: Rayakan 17 Agustus 2021 HUT ke-76 RI, Ini 17 Ucapan Dirgahayu Indonesia untuk Bangkitkan Semangat

Jepang dalam Perang Dunia II pun berafiliasi dengan Jerman dan Italia dengan menguasai kawasan Asia Pasifik. Sedangkan, Belanda masuk poros sekutu antara lain Amerika, Inggris, dan Australia serta beberapa wilayah negara lainnya.

Karena itu, Belanda tak bisa membendung untuk menguasai wilayah Indonesia, karena negaranya sudah dikuasai Jerman.

Kemudian Jepang ambil alih kekuasaan Belanda setelah militer Angkatan Laut Jepang melakukan pertempuran di laut Jawa dan berhasil menembus benteng Belanda di pantai Eretan Wetan, Indramayu, Jawa Barat pada 1 Maret 1942.

Sebelum perjanjian Kalijati dilakukan, lebih dulu Jepang menguasai pangkalan Kalijati dan menduduki Subang. Pada 6 Maret 1942 terjadi pertempuran di Ciater, lalu ke arah Lembang karena mengejar pasukan Belanda. Karena sudah tak kuat membendung serangan Jepang, alhasil Belanda menyerah, dan menyerahkan kekuasaannya ke Jepang, kemudian dilanjutkan perjanjian Kalijati.

Baca Juga: Tumbuhkan Rasa Nasionalisme Pemuda Papua dan Satgas TNI Yonif 751 Bersama Warga Meriahkan HUT Ke 76 RI

Setelah itu, Jepang menguasai sumber daya alam Indonesia, terutama minyak bumi, karena negara ini telah di embargo Amerika terutama minyak untuk industri di Negara Jepang.

Namun, karena Panglima Angkatan Laut Jepang Admiral Isoroku Yamamoto menghantam Pearl Harbor, Hawai pada 7 Desember 1941. Tak pelak Amerika geram, dan menyatakan perang terhadap Jepang yang melakukan pertempuran di dua wilayah Eropa dan Asia Pasifik.

Karena pertempuran sengit, lalu pada tahun 1945, tepatnya 6 Agustus, Amerika pun menghantam Jepang melalui bom atom di dua kota yakni Hiroshima dan Nagasaki.

Pada peristiwa Bom Atom Hiroshima-Nagasaki itu, menjadi momentum bagi Indonesia mengambil peran untuk mengusir Jepang dari tanah air. Alhasil, Jepang mundur, dan Indonesia pun mengibarkan bendera merah putih.

Sejak 3,5 tahun menguasai Indonesia, Jepang membentuk organisasi - organisasi salah satunya Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI dan berganti nama Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Baca Juga: Jadwal Acara Peringatan HUT Ke 76 RI dari Istana Merdeka Melalui Daring

Organisasi itulah menjadi cikal bakal persiapan kemerdekaan Republik Indonesia hingga pada 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Muhammad Hatta membacakan proklamasi dan berkibarlah sang saka merah putih.

Kini rumah tempat perjanjian Kalijati itu telah diubah menjadi museum yang terletak di Kompleks Garuda E 25 Lanud Suryadarma, yang terletak di Desa Kalijati Barat, Kalijati, Subang.***

Editor: Edward Panggabean

Tags

Terkini

Terpopuler