Soal Vaksinasi Berbayar, Jokowi Sepakat dengan Annisa Pohan

17 Juli 2021, 19:49 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat AHY dan istri, Anissa Pohan. /demokrat.or.id

BERITA SUBANG -Belum lama ini, istri Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Annisa Pohan mempertanyakan soal vaksinasi berbayar, bersama ribuan elemen masyarakat lainnya.

Ibu satu anak ini memanfaatkan akun media sosialnya yang memiliki hampir setengah juta followers untuk menyuarakan kegelisahan diri dan Ibu-ibu rumah tangga lainnya soal pelaksanaan vaksinasi di lapangan dan isu vaksinasi berbayar.

Kalangan Ibu-ibu pantas cemas. Hal ini karena penularan Covid-19 belakangan ini mengganas hingga dikalangan anak-anak, dengan tingkat kematian mencapai 40 persen, jauh diatas rata-rata.

Baca Juga: Ekonom Faisal Basri Ragukan Klaim Kimia Farma Tidak Cari Untung di Vaksin Berbayar

Selain itu banyak diantara Ibu-ibu ini yang suaminya kehilangan pekerjaan, bahkan tidak sedikit yang juga kehilangan suami yang meninggal akibat Covid-19.

Statistik menunjukkan lebih dari 64% korban jiwa berjenis kelamin lelaki. Ketika berhembus isu vaksinasi berbayar dengan biaya Rp 900 ribu untuk dua kali vaksin per orang, banyak Ibu rumah tangga yang kontan jadi kalut. Maklum informasinya simpang siur.

Kegelisahan mereka ditangkap dan disuarakan Annisa Pohon.

Kalau alasannya utk Herd Immunity, silahkan menggunakan Kimia Farma tapi GRATIS untuk rakyat. Semacam di negara Amerika, program vaksinasinya sangat mudah, kita tinggal datang ke apotek (pharmacy) manapun bahkan milik swasta cukup bawa ID (KTP) gratis, mudah, cepat dan dimana saja ada," cuit Anissa Pohan, belum lama ini.

Baca Juga: Puan Maharani Minta Jokowi Evaluasi PPKM Darurat 3-20 Juli 2021, Sebelum Diperpanjang

Sedikit banyak kepedulian Annisa ini yang kemudian menjadi bahan pertimbangan pemerintah untuk membatalkan program vaksinasi berbayar. Setelah mendengar berbagai pertimbangan, Presiden Jokowi memutuskan untuk membatalkan program Vaksinasi Gotong Royong Mandiri alias vaksinasi berbayar individual.

Vaksin Sinopharm sebanyak 15 juta dosis dikembalikan untuk program Vaksinasi Gotong Royong Perusahaan.***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler