Wakil Jaksa Agung Setia Untung Evaluasi Kinerja Para Jaksa, Ada Apakah?

19 Januari 2021, 12:14 WIB
Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi saat memberikan arahan secara virtual kepada jajaran jaksa di daerah, terkait Reformasi Birokrasi. /Foto: Puspenkum Kejagung. doc/



BERITA SUBANG-Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi dengan tegas meminta jajaran Kejaksaan di daerah untuk bangun kualitas pelayanan publik, karena dianggap belum optimal sehingga belum memenuhi harapan masyarakat.

Hal itu ditegaskan Setia Untung selaku Ketua Tim Pengarah Reformasi Birokrasi Kejaksaan Agung (Kejagung) saat mengevaluasi kinerja para penegak hukum Kejaksaan di daerah secara virtual dari Ruang Kerjanya di Gedung Menara Kartika Adhyaksa, Komplek Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa, 19 Januari 2021.

BACA Juga: Sah, Setia Untung Arimuladi Ketua Timsus HAM Kejaksaan

"Dari penilain tim ke daerah, kita masih melihat tingkat kualitas pelayanan publik (Kejaksaan di daerah) dirasakan belum optimal sehingga belum memenuhi harapan publik," ujar Setia Untung, dalam keterangannya.

Diantaranya, kata dia tingkat efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja belum menunjukkan hasil yang signifikan.

"Begitu juga tingkat transparansi dan akuntabilitas birokrasi masih sangat minim reformasi birokrasi Kejaksaan RI serta tingkat disiplin dan etos kerja pegawai yang masih rendah," ujar Setia Untung.

BACA Juga: Burhanuddin dan Wakil Jaksa Agung Berkantor Di Menara Kartika Adhyaksa

Karena itu, kata mantan Kepala Badan Diklat Kejaksaan itu bahwa tujuan evaluasi ini guna menilai perkembangan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Kejagung dan memberikan saran perbaikan yang diperlukan.

"Pelaksanaan evaluasi di lingkungan Kejaksaan Agung oleh Kementerian PAN-RB dimulai sejak 18 Januari 2021-19 Januari 2021," ujar dia.

Lanjutnya, evaluasi itu merujuk Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025, Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 26 Tahun 2020 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 25 Tahun 2020 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Tahun 2020-2024.

"Sebabnya, Kejaksaan Agung akan melakukan evaluasi," singkat dia.

BACA Juga: Gempa Mag 6,2 Di Sulbar, Kajati Jhony Manurung: Semangat Para Jaksa Tetap Tegar

Untuk itu, mantan Kepala Kejati Riau dan Jawa Barat itu meminta para jaksa di Indonesia untuk serius dalam bertugas, sebagai komponen pengungkit, dia mengingatkan dengan 6 area perubahan, yakni Manajemen Perubahan; Penguatan Sistem Pengawasan; Penguatan Akuntabilitas; Penguatan Kelembagaan; Penguatan Ketatalaksanaan; dan Penataan Manajemen Sumber Daya Manusia pada Aparatur Sipil Negara (SDM ASN).

BACA Juga: Jaksa Agung Perintahkan Kajati Pantau Jaksa dan Pegawai Yang Terlibat Ikut Organisasi FPI

Setia Untung menegaskan belum optimalnya pelayanan publik di Kejaksaan setiap daerah setelah adanya Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) di internal Kementerian/lembaga dan Pemerintah Daerah dilaksanakan oleh Tim yang dikoordinasikan oleh Inspektur Jenderal, Inspektur Utama, Inspektur, atau Kepala Unit Pengawasan Internal Instansi yang menggunakan nama lain.

BACA Juga: Ditegur Presiden Jokowi, Di Raker Jaksa Agung Minta Efektifkan Waskat

"Kemudian hasil Penilaian PMPRB di Satuan Kerja/Unit Kerja direviw oleh Inspektur Jenderal, Inspektur Utama, Inspektur, atau Kepala Unit Pengawasan Internal Instansi yang menggunakan nama lain secara Daring. Selanjutnya reviu melakukan Kompilasi PMPRB di Satuan Kerja/Unit Kerja dan Instansi," tutup dia menjelaskan secara teknis.***

Editor: Edward Panggabean

Tags

Terkini

Terpopuler