ITB Perkenalkan Sabun Pencuci Najis Natura

- 5 April 2022, 18:01 WIB
ITB memperkenalkan sabun pencuci najis
ITB memperkenalkan sabun pencuci najis /https://www.itb.ac

 

BERITA SUBANG - Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi (PPNN) Institut Teknologi Bandung (ITB) bermitra dengan Rumah Inovasi Natura mengeluarkan produk sabun tanah anti najis bernama “Natura”. 

Launching produk sabun tanah anti najis tersebut telah diselenggarakan di Gedung Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi ITB, Selasa 29 Maret 2022.

 Sabun pencuci najis ini dibuat untuk memudahkan pembersihan najis pada tubuh dan pakaian saat seseorang bersentuhan dengan barang najis.

 Baca Juga: Sabun Pencuci Najis Natura Buatan ITB dibanderol Rp25 ribu per 100 ml

Seperti dilansir https://www.itb.ac.id/ , sabun ini mengandung kaolin, yaitu bahan tanah liat asli Indonesia yang dicampurkan pada sabun untuk menyucikan najis.

Keunggulan sabun ini yaitu, mengandung unsur tanah berupa 20 persen kaolin yang mampu membersihkan najis, mengandung nanoemulsi Vitamin E yang berperan menutrisi dan melembapkan kulit.

Sabun ini juga dirancang dengan formula aman untuk seluruh jenis kulit sehingga anti iritasi, tidak meninggalkan residu dan ramah lingkungan.

 Baca Juga: Pakar Sarankan Konsumsi Ini Untuk Jaga Kesehatan Ginjal

Sabun ini telah tersertifikasi halal dari MUI dan berizin bedar BPOM RI.

Direktur PPNN ITBHeni Rachmawati menjelaskan, latar belakang dibuatnya sabun ini adalah dalam rangka menjawab tantangan produk yang bisa digunakan untuk menyucikan dari najis.

Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim belum menghasilkan produk seperti ini yang halal dan juga tersertifikasi.

Baca Juga: Siarkan Adzan Magrib Terlalu Awal, Penyiar Radio Ini Minta Maaf

“Sebagai dosen dan juga peneliti, kami dari ITB memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan penelitian tersebut. Ini adalah hasil riset kami selama kurang lebih 6 bulan, karena perlu waktu untuk optimasi formula dan uji stabilitas,” ujar Heni.

Produk ini dibuat setelah hasil penelitian yang berbasis pada optimasi, pengecekan parameter, penyesuaian terhadap standar pembuatan sabun yang berlaku.

 Baca Juga: Sudah Cair, Segera Cek Nama Penerima Dana PIP Kemendikbud April 2022 Untuk Siswa SD SMP SMA

Sabun ini juga diukur efektivitasnya dengan berbagai macam pengujian yang tidak murah dan mudah, misalnya uji mikroba, dan karakterisasi material.

Dia menjelaskan, tantangan membuat sabun ini terdapat pada kandungan nanoemulsi dan partikel yang harus tersuspensi.

Untuk sabun biasa mungkin lebih mudah pembuatannya, akan tetapi khusus sabun anti najis ini ada komponen nanoemulsi dari vitamin E, dan bahan-bahan lain.

"Bahan-bahan ini harus diperhatikan kompatibilitasnya dan ketersatuan komponen dalam sabunnya. Karena sabun ini memiliki PH yang tinggi maka kami buat PH yang aman untuk kulit antara 5-6.5,” jelasnya.***

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x