5 Alasan Kenapa Tanaman Ganja Tidak Boleh Dikonsumsi, Gangguan Mental Salah Satunya

- 9 Desember 2021, 10:41 WIB
ilustrasi ganja./ilustrasi
ilustrasi ganja./ilustrasi /

BERITA SUBANG - Tanaman ganja sering disebut sebagai tumbuhan ajaib karena memiliki manfaat pengobatan.

Hanya saja, ganja alias cimeng dilarang untuk dikonsumsi karena bisa memberikan banyak  dampak negatif bagi penggunanya.

Di Indonesia, penggunaan ganja masih dianggap tabu dan dilarang. Tanaman yang terdiri dari daun, bunga, dan tunas tanaman cannabis sativa ini dilarang dikonsumsi.

Baca Juga: Konsumsi Cimeng, Jeff Smith Kembali Ditangkap Polisi

Selain terbentur legalitas, mengonsumsi daun ganja tidak disarankan sama sekali, apalagi mengonsumsi dengan cara dicampurkan ke makanan.

Pasalnya, ganja yang dimakan akan memberi efek yang lebih terasa karena langsung masuk ke aliran darah. Alhasil, konsumsi ganja bisa memicu masalah kesehatan yang besar dalam jangka panjang.

Untuk mengetahui apa alasan ganja terlarang untuk dan perlu dihindari, berikut ini Beritasubang.com merangkumnya dari berbagai sumber.

Ganja disebut bisa membantu pengobatan medis, asalkan digunakan secukupnya dan dengan dampingan tenaga profesional. Sayangnya, tanaman ini sering disalahgunakan untuk kesenangan sementara.

Penggunaan ganja memang bisa memunculkan efek berupa rasa tenang dan senang. Namun dalam jangka panjang, tanaman ini bisa memicu efek samping berupa perasaan paranoid, mual, hingga gangguan persepsi.

Jika digunakan dengan tidak benar atau berlebihan, ganja disebut bisa menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri.

Konsumsi ganja sebaiknya dihindari karena bisa menyebabkan kecanduan yang berujung pada penyalahgunaan. Kabar buruknya, penyalahgunaan ganja bisa memberi berbagai dampak kesehatan bagi tubuh.

Baca Juga: 4 Cara Sehat Mencegah Berbagai Serangan Penyakit yang Datang di Musim Hujan

1. Merusak Otak

Salah satu organ tubuh yang paling mungkin berdampak dari penyalahgunaan ganja adalah organ otak. Tanaman ini memicu gangguan pada kemampuan berpikir dan merusak struktur otak.

Pemakaian ganja dalam jangka panjang bisa menyebabkan seseorang kehilangan memori serta menghambat fungsi otak secara keseluruhan atau sebagian.

2. Menyerang Paru-Paru

Efek samping dari penggunaan ganja juga bisa menyerang paru-paru. Kandungan tar yang ada pada ganja disebut bisa 3 kali lebih tinggi dibandingkan tar pada tembakau, dan hal itu sama sekali tidak baik untuk kesehatan paru-paru.

Tak hanya itu, asap dari ganja juga disebut memiliki kandungan yang lebih berisiko menyebabkan kanker dibandingkan asap rokok tembakau.

3. Sistem Peredaran Darah

Penggunaan ganja juga bisa menyebabkan gangguan pada sistem peredaran darah. Hal ini bisa menyebabkan jantung berdetak tidak normal. Konsumsi ganja bisa membuat detak jantung lebih cepat dari biasanya dan menjadi tidak teratur.

Kondisi ini bisa berbahaya pada orang yang memiliki riwayat penyakit jantung karena peningkatan detak jantung bisa meningkatkan risiko serangan jantung.

Baca Juga: Selain Danu, Polisi Perlu Endus Jejak Rambut Cepak di Kasus Pembunuhan Subang

4. Gangguan Mental

Penggunaan ganja dalam jangka waktu panjang bisa memengaruhi kesehatan mental. Ada banyak kondisi yang berkaitan dengan gangguan mental bisa terjadi karena konsumsi ganja.

Penggunaan ganja juga bisa memperburuk atau meningkatkan risiko gejala psikotik pada pengidap skizofrenia.

Penggunaan ganja juga bisa menyebabkan seseorang mengalami halusinasi, delusi, rasa cemas, dan serangan panik.

5. Mudah Sakit

Kebiasaan mengonsumsi ganja juga bisa membuat seseorang mudah sakit. Hal itu berkaitan dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh.

Lemahnya sistem kekebalan tubuh bisa menyebabkan seseorang lebih mudah terserang penyakit dan sulit melawan infeksi.***

 

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah