Migrasi Nasabah Tiga Bank BUMN Syariah ke Bank Syariah Indonesia Berpolemik, Berapa Laba BSI Q1 2021 ?

- 20 Juni 2021, 17:03 WIB
/Dok. bankbsi.co.id/

Volume transaksi kanal digital meningkat

Adalah hal yang menarik dicermati, terkait peningkatan volume transaksi kanal digital BSI, karena di berita sebelumnya, disebutkan oleh Chief Strategy Young Islamic Bankers (YIB) Kindy Miftah, perwakilan dari komunitas praktisi muda perbankan syariah Indonesia, bahwa ada banyak keluhan dari nasabah terkait proses migrasi.

"Keluhan migrasi terjadi karena adanya downgrade fitur rekening yang dirasakan khususnya oleh nasabah ex BNISy. Dari pengamatan kami di medsos maupun dari kerabat dekat, kebanyakan keberatan karena menu transaksi di ATM BNI tidak lagi full menu, tidak lagi gratis transfer dari/ke rekening BNI, dan tidak lagi bisa bertransaksi di cabang BNI," ujar Kindy dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu, 19 Juni 2021.

Di sisi lain, ternyata data menunjukkan bahwa BSI terus meningkatkan kapabilitas digital, seperti tercermin dari volume transaksi kanal digital BSI yang tumbuh signifikan sepanjang triwulan pertama 2021.

Hingga akhir Maret 2021, nilainya sudah menembus Rp40,85 triliun, dengan kontribusi terbesar berasal dari transaksi melalui layanan BSI Mobile yang naik 82,53 persen secara tahunan (yoy).

Menurut data BSI, sepanjang Januari-Maret 2021, volume transaksi di BSI Mobile mencapai Rp17,3 triliun. Akumulasi jumlah transaksi dari platform tersebut mencapai 14,65 juta transaksi, tumbuh 72,35 persen yoy.

"Secara umum, kenaikan volume transaksi melalui channel digital banking BSI sampai Maret 2021 naik 43,3 persen yoy. Selain disumbang oleh transaksi BSI Mobile (42 persen), kenaikan ini juga ditopang aktivitas nasabah pada kanal internet banking (24 persen); kartu debit/kredit (17 persen); dan ATM (14 persen)," tulis BSI di laman News Update di portal resmi Bank pada Mei lalu.

Kindy Miftah mengatakan masih terdapat beberapa pekerjaan rumah dari BSI terkait migrasi, diantaranya, fitur gratis rekening BSI di luar jaringan BSI hanya tarik tunai di ATM Mandiri.

Di luar itu, ada kewajiban saldo minimum Rp 50 ribu yang juga dikeluhkan nasabah.

Kindy menuturkan bahwa hal ini merupakan risiko strategik dan risiko reputasi bagi BSI.

Kindy menganjurkan jika BSI belum dapat berintegrasi dengan sistem BNI dan BRI, maka seharusnya BSI membuat solusi sementara.

Misalnya dengan melakukan subsidi transaksi di ATM BNI/BRI, maupun saat transfer ke rekening BNI/BRI. 

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah